Pembina Pramuka Penegak
Seperti
yang pernah di sampaikan Baden Powell bahwa kehadiran orang dewasa menjadi
Salah satu syarat dalam kegiatan kepramukaan. Orang dewasa di sini bukan
berarti setiap orang yang secara usia menjadi seorang yang dikatakan orang
dewasa. Dalam Gerakan Pramuka setiap kegiatannya akan di dampingi oleh tenaga
pendidik.
Tenaga
pendidik dalam pendidikan kepramukaan terdiri dari:
- Pembina pramuka
adalah anggota dewasa
Gerakan Pramuka yang
bertugas membina peserta didik di gugus depan;
- Pelatih pembina
pramuka adalah anggota
dewasa Gerakan Pramuka
yang bertugas melatih pembina;
- Pamong
satuan karya pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang bertugas
mendidik peserta didik pada satuan karya pramuka; dan
- Instruktur
adalah anggota
dewasa Gerakan Pramuka
atau orang dewasa
yang memiliki keahlian dan
keterampilan khusus
kesakaan yang bertugas membantu pamong saka di satuan
karya pramuka.
Pembina Penegak
Ambalan Penegak dipimpin oleh seorang Pembina Ambalan Penegak yang disingkat Pembina Penegak berusia sekurang -kurangnya 25 tahun, dibantu oleh Pembantu pembina. Pembantu Pembina Penegak yang berusia sekurang-kurangnya 23 tahun.
Ambalan Penegak dipimpin oleh seorang Pembina Ambalan Penegak yang disingkat Pembina Penegak berusia sekurang -kurangnya 25 tahun, dibantu oleh Pembantu pembina. Pembantu Pembina Penegak yang berusia sekurang-kurangnya 23 tahun.
Pembina
dan pembantu pembina dalam Gerakan Pramuka adalah anggota dewasa. Anggota
dewasa berusia lebih dari 25 tahun atau sudah menikah. Jika pembina berusia 25
tahun dan pembantu berusia 23 tahun syarat lainnya adalah sudah menikah. Jika
pandega berumur 23 tahun dan belum menikah maka disebut dengan pembina muda.
Pramuka penegak
dan pandega dapat
diangkat sebagai pembina
muda dan instruktur muda di gugus depannya, dengan ketentuan:
- Pembina
muda atau instruktur muda pramuka siaga sekurang-kurangnya berusia 17
tahun;
- pembina
muda atau instruktur muda pramuka
penggalang
sekurang-kurangnya berusia 21 tahun; dan
- pembina muda
atau instruktur muda
pramuka penegak sekurang-kurangnya berusia 23 tahun.
Hal
yang membedakan pembina dan pembina muda adalah dalam hal menguji SKU dan
melantik peserta didik. Seorang pembina muda tidak diperkenankan menguji tanpa seijin pembina dan tidak diperkenankan
melantik peserta didik, karena yang bersangkutan masih disebut peserta didik.
Prinsispnya seorang peserta didik dalam gerakan pramuka tidak boleh menguji
kecakapan tanpa seijin pembina dan tidak boleh melantik sesama peserta didik.
Pembina
Penegak dipilih oleh Dewan Penegak di antara para Pembina Penegak, dan Pembina
Penegak lainnya menjadi Pembantu Pembina
Penegak. Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak putra harus dijabat oleh
seorang pria, sedangkan untuk putri
dijabat oleh seorang wanita.
Secara
ideal satu ambalan (maksimal 32 orang)
terdiri dari 4 sangga, satu
sangga berjumlah antara 4-8 orang penegak. Satu ambalan dibina oleh 1 orang
pembina dan 1 orang pembantu pembina.
Sehingga rasio yang ideal adalah 1 orang pembina / pembantu pembina di
pramuka tingkat penegak kurang lebih membina 16 orang penegak.
Hal yang perlu di perhatikan untuk menjadi pembina penegak :
- Dalam
semua golongan peserta didik Pembina Pramuka berperan sebagai pemberi
teladan dan bersikap bijaksana.
- Peran
Pembina Pramuka Penegak dalam upaya membantu menyelesaikan SKU Pramuka
Penegak yaitu sebagai konsultan, motivator dan dinamisator.
- Peran
Pembina sebagai konsultan menerapkan pendekatan kemitraan antara Pembina
dengan Pramuka Penegak sebagai mitra bakti, untuk membangun masyarakatnya.
- Dalam
proses melaksanakan peran sebagai konsultan, pembina menerapkan pendekatan
Sistem Among, yang dititikberatkan pada praktik pendekatan “Tut Wuri
Handayani”.
- Presentasi
aplikasi penerapan Sistem Among dari Pembina kepada peserta didiknya yaitu
. “Ing Ngarso Sung Tulodo” 30%, “Ing Madyo Mangun Karso” 30%, “Tut Wuri
Handayani” 40%. Pembina wajib menjadi teladan bagi Penegak karena Sangga
merupakan kelompok belajar interaktif. Dalam membina Penegak, Pembina
memberi dorongan, motivasi dan arahan (Tut Wuri Handayani), menggerakkan
(Ing Madya Mangun Karsa) dan memberi keteladanan (Ing Ngarsa Sung Tulada) dengan
memperhatikan perkembangan minat, usulan dan permintaan Penegak.
Kemandirian, kepemimpinan, kemampuan komunikasi, bertanggungjawab dan
komitmen merupakan komponen edukasi yang perlu dikembangkan dalam golongan
Penegak.
- Pembina
sebagai anggota Dewan Kehormatan Ambalan berfungsi sebagai penasehat yang
objektif dan bijaksana, sehingga dapat membantu memecahkan masalah yang
dihadapi peserta didik, dengan penuh rasa percaya diri.
- Dalam
upaya membina dan mengembangkan bakat, minat dan keinginan peserta didik,
perlu disusun program kegiatan yang didasarkan pada prinsip, dari untuk
dan oleh Pramuka Penegak dengan tanggung jawab pembinanya.
- Untuk
memotivasi Pramuka Penegak, Pembina wajib mengadakan pendekatan perorangan
secara manusiawi dengan proses pendekatan silih asah, silih asih, silih
asuh, sehingga peserta didik mampu memecahkan masalahnya sendiri.
- Pembina
sebagai motivator, wajib menjadi contoh teladan dalam ucapan, sikap dan
perilaku. Menunjukkan semangat berusaha yang optimal dan memberikan altenatif
cara dan jalan keluar mengatasi masalah dengan suasana rukun, damai dan
bersahabat. Mengembangkan rasa persatuan, kesatuan, kerjasama, saling
menghormati dan menghargai antara Sangga dan Ambalan.
- Pembina
sebagai dinamisator, wajib senantiasa menunjukkan perilaku tegar,
optimisme dan percaya diri, sehingga kreatif dan inovatif dalam menghadapi
hambatan dan kendala untuk menyelesaikan SKU sesuai jadwal yang ditentukan
peserta didik.
- Pembina
wajib menerapkan upaya yang sungguh-sungguh untuk mensukseskan program
latihan Penegak dengan mengadakan studi kelayakan dan observasi yang
cermat dalam menerapkan manajemen resiko. Pembina sebagai konsultan wajib
memberikan kepercayaan secara penuh kepada Pemimpin Sangga dan Dewan
Penegak untuk menyusun program, melaksanakan dan mengevaluasi, serta mau
mendengar permasalahan peserta didik dan memberi alternatif dalam
pemecahan masalah, sehingga peserta didik dapat mengambil keputusan.
- Kegiatan
Penegak adalah kegiatan yang selalu berkarakter, dinamis, progresif,
menantang, bermanfaat bagi diri dan masyarakat lingkungannya.
- Materi
latihan pada hakekatnya meliputi semua aspek kehidupan yang berisi
nilai-nilai dan keterampilan. Materi dikemas sehingga memenuhi 4 H
sebagaimana yang dikemukakan oleh Baden Powell yakni: Health, Happiness,
Helpfulness, Handicraft. Proses penyampaian materi bagi penegak adalah:
a. learning
by doing (meliputi: learning to know, learning to do dan learning to live
together).
b. learning to be (meliputi: learning by
teaching; learning to serve; serving to earn, earning to live).
- Pembina
memberikan evaluasi berupa saran dan kritik yang membangun serta
standarisasi kompetensi dalam proses penyelesaian SKU Pramuka Penegak
wajib dibuat secara transparan dan terukur.
Filosofi Penegak :
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Dunia Siaga Lebih Lanjut Klik link berikut :
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
- Naskah Pelantikan Penggalang Ramu
- Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khuusu / TKK
- Surat Keterangan Pelantikan Penggalang Ramu
- Upacara Pembukan Latihan Pasukan Penggalang
- Upacara Pindah Golongan dari siaga ke penggalang
- Sifat Karakter Penggalang
- Karakteristik Penggalang
- Kiasan Dasar Penggalang
- Filosofi Penggalang
Ketrampilan Kepramukaan lainnya:
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment