Sejarah Baden-Powell Lengkap
Sejarah Baden-Powell
Nama Asli : Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
Nama panggilan : Baden-Powell atau dipanggil “BP
Nama Kecil :
Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857
Wafat : Nyeri, Kenya, 8 Januari 1941
Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Nama Ibu
: Miss Henrietta Grace Smyth
Nama Lengkap beliau sampaai akhir hanyat :
Lieutenant-General (Retired) Lord Robert Stephenson Smyth Baden-Powell of
Gilwell, OM, GCMG, GCVO, KCB, KStJ.
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell
- Seorang
tentara Inggris dan pendiri the Boy Scouts.
- lahir
di London, Inggris pada tanggal 22 Februari 1857.
- Ayahnya adalah seorang guru besar
Geometri di Universitas Oxford, Inggris, yaitu Prof. Domine Baden-Powell.
Sedangkan ibunya adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari
admiral Kerajaan Britania Raya yang terkenal yaitu William T. Smyth.
- Warrington
- George
- Augustus
- Frank
- Penrose
- Agnes
- Henrietta
- Jessie
- Baden
Fletcher
Julukan Baden-Powell
- Para
pandu biasa memanggilnya BP (bee-pee/bipi)
- Nama
kecil dari Sir Robert Baden-Powell adalah Ste, Stephe, Steevie atau
Stephenson Di Chaterhouse School Baden-Powell dijuluki sebagai
“Bathing-Towel” Baden-Powell seorang pemalas, seperti handuk yang basah,
terlihat lesu dan kurang bersemangat saat pelajaran di kelas, tetapi
menjadi bersemangat manakala pelajaran seni dan olah raga.
- • Di
Afrika Selatan Baden-Powell mendapat julukan “Impeesa” yang artinya
“Serigala yang tidak pernah tidur” sebenarnya lebih tepat hyena yang tidak
pernah tidur karena di afrika tidak ada serigala.
- M'hlala
panzi,yang berarti dia adalah seorang yang berbaring ketika menembak.
Baden-Powell mengembangkan cara menembak yang unik dan belum pernah
dilihat oleh suku Zulu, yaitu berbaring dengan punggung di tanah, kemudian
menembakkan senapannya dari antara kedua kakinya terbuka lebar.
- Oleh
suku Ashanti, Baden-Powell mendapat julukan Katankye, yang berarti si topi
besar. Salah satu ciri Baden-Powell yang kemudian juga dipakai oleh para
pandu di seluruh dunia adalah topi besar, yang berbentuk bulat dan lebarr.
- Baden-Powell
diangkat sebagai The Chief Scout of The World atau Bapak Pandu Sedunia.
- Baden-Powell
dianugerahi gelar Lord Baden-Powell of Gilwell, dengan julukan Baron oleh
Raja George V.
- on
vedette (1883)
- Cavalry
Instruction (1885)
- Reconnaissance
and Scouting (1885)
- Pigsticking
Organization Hoghunting (1889)
- The
Downfall of Prempeh (1896)
- The
Metabele Campaign (1897)
- Sports in War (1900)
- Sketches
in Mafeking and East Africa (1907)
Dan masih banyak lagi, Satu Buku yang terkenal yaitu SCOUTING FOR BOYS (1908)
Penghargaan Yang Diterima Baden-Powell
- Ashanti
Star (1895)
- Metabele
Campaign (1897)
- South
African War Queen’s (1899)
- South
African War King’s (1901)
- Companion
Order of the Bath (1900)
- Knight
Commander of the Order of the Bath (1909)
- Knight
Commander of the Victorian Order (1909)
- Chilean
Order of Merit (Chili, 1910)
- Coronation
dari Raja George V (1911)
- Knight
of Grace of St John of Jerusalem (1912)
- Knight
Grand Cross of Alfonso XII (Spanyol, 1919)
- Grand
Commander of the Order of Christ (Portugal,1920)
- Grand
Commander of the Order of the Redeemeer (Yunani, 1920)
- Storkos
of the Order of Dannebrog (Denmark, 1921)
- Order
of the Commander of the Crown (Belgia, 1921)
- Baronecty
(1922)
- Commander
of the Legion of Honour (Perancis, 1922)
- Grand Cross of the Victorian Order (1923)
- Order
of Polonia Restituta (Polandia, 1927)
- Order
of Amanullah (Afganistan, 1928)
- Order of Merit classs I (Hongaria, 1929)
- Order of the White Lion (Chekoslowakia,
1929)
- Grand
Cross of the Order of Merit (Austria, 1931
- Grand
Cross of Gediminus (Lithuania, 1932)
- Grand
Cross of Orange of Nassau (Belanda, 1932)
- Commander
of the Order of the Oak of Luxemburg (Luxemburg,1932)
- Red
Cross of Estonia (Estonia, 1933)
- Grand
Cross of the Order of the Sword (Swedia, 1933)
- Grand
Cross of the Order of the Three Stars (Latvia, 1933)
- Jubilee
(dari Raja George V, 1935)
- Grand
Cordon of Legion of Honour (Perancis, 1936)
- Order
of Merit (1937)
- Coronation
(dari Raja George VI, 1936)
- Awarded
Wateler Peace Prize (1937)
Gelar Kehormatan
- Doktor
Kehormatan di bidang hukum dari Universitas Edinburg (1910)
- Doktor
Kehormatan dari Universitas Toronto, Canada (1923)
- Gelar
Doktor dari Universitas McGill di Montreal, Canada
- Gelar
kehormatan doktor Ilmu-ilmu sosial dari Universitas Oxford (1923)
- Gelar
kehormatan dari Universitas Liverpool (1929)
- Gelar
kehormatan dari Universitas Cambridge (1931)
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell,
Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy
Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung
dengan Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895,
BP sukses bertugas, di India, Afghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum dan
semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan
Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan
letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899).
- Karena
keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu
Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral.
Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi
letnan jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun
dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP membentuk the Boys Scouts di
tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan the Girl
Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama
Perang Dunia I.BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal
ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia 3 tahun
Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih
sangat muda, Baden-Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri.
- Baden-Powell
telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan
hati serta keteguhan ibundanya yang tercinta Ny. Henrietta Grace
- Baden-Powell
sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada
zamannya, seperti Charles Darwin, Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan
James Martineau' . Baden-Powell adalah seorang yang bertipe pekerja keras,
beliau tidak mudah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat
pada sebuah tulisan Baden-Powell, dalam sebuah suratnya kepada ibundanya.
- Setelah
menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk
Baden-Powell seperti Rugby atau Eton, akhirya Ny. Henrietta Grace
memasukkan Baden-Powell ke
harterhouse School di tahun 1870.
- Di
Charterhouse, Bad -Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar
hingga Baden-Powell meraih beasiswa, Baden-Powell Juga mengikuti banyak
kegiatan ekstra seperti :
1) Marching Band,
2) Klub menembak (Rifle Corps)
3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai
pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren
4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya
tulisnya.
5) Kiper kesebelasan Charterhouse.
· Di Charterhouse School inilah Baden-Powell
mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'.
· Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan
sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell memutuskan untuk
bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth,
komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari
akademi militer tersebut Baden-Powell ditempatkan di India, dengan pangkat
pembantu lestnan.
· Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan
inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan
kepanduan di Inggris.
· Selain itu Baden-Powell juga terkenal sebagai
orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seorang sahabatnya yang
terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak
pengalaman baik dalam kedinasan, pementasan drama. maupun perburuan hewan liar
(babi hutan).
·
Setelah sempat berpindah-pindah. dari satu
kota ke kota lain. dari satu daerah ke daerah lain. bahkan dari satu negara ke
negara yang lain. Baden-Powell akhirnya bertugas di Mafeking. sebuah kota di
pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan
menjadi pahlawan bangsanya. karena jasa-jasanya dalam memimpin pertahanan Kota
Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer
·
selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal
13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karena jasa-jasanya ter sebut ,
pangkat Baden-Powell dinaikkan menjadi Mayor Jendral. Berita tersebut kemudian
sampai juga ke Inggris. membuat seluruh keluarga Baden-Powell bangga.
·
Selama bertugas di Afrika. Baden-Powell
banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya makin bertambah.
Karena keberaniannya. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku
setempat seperti Zulu, Ashanti. dan Metabele. Impeesa mempunyai arti
"Srigala yang tidak pernah tidur", Hal ini disebabkan karena sifat
waspada, cekatan, dan keberanian Baden-Powell (termasuk tindakan mengambil
kalung manik-manik milik Raja Dinuzulu).
·
Raja Dinuzulu. adalah raja Zulu dari 1884
-1889. raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo. beraliansi dengan para
Afrikaners (orang kulit putih keturunan Belanda) dan bersengketa dengan sepu
punya, Zibhebhu yang didukung Inggris. Dinuzulu lalu dituduh bersalah melakukan
pengkhianatan sehingga diasingkan selama 10 tahun. Dibebaskan tahun 1910.
Karena dianggap tidak bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal tahun 1913.
·
Pada tahun 1901. Baden-Powell kembali ke
tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai salah satu pahlawan
bangsanya. Kemudian BP sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku
Aids To Scouting".
·
Kemudian Pada tahun 1907 Baden-Powell
mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan
pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas
ketentaraan pada umumnya. dalam sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang
anggotanya. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di Pulau Brownsea
(Brownsea Island).
·
Baden-Powell pada tahun 1908 menulis buku
Scouting For Boys, sebuah mahakarya" yang sangat spektakuler. Buku inilah
yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini
menyebar di seluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan.
·
Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan
jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya adalah Letnan
Jendral. Mulailah Baden-Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan
kepanduan ke seluruh dunia.
·
Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan
perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di berbagai negara.
Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) pada
tahun tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather
dan Betty.
·
Pada tahun 1920, para pandu sedunia
berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama.
Pada hari terakhir kegiatan jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell
diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau Bapak Pandu Sedunia.
Baden-Powell juga dianugerahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan
julukan Baron oleh Raia George V.
·
Setelah berkeliling dunia, termasuk
mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934,
sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia", BP beserta Lady
Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun
1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya,
Afrika.
·
Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya.
Beliau akhirnya, wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan diantar di atas
kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat
peristirahatan terakhir.
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment