Apa perbedaan Ambalan dan Pangkalan?
Ambalan atau Pangkalan?
Sering
kali saat seorang anggota pramuka penegak hendak mengikuti kegiatan, pasti akan
di sodorkan sebuat formulir biodada. Dalam formulir itu pasti ada isian
Pangkalan, dan Ambalan. Kedua istilah itu membingungkan bagi yang tidak
memahaminya. Mari kita bahas bersama-sama.
Ambalan
Ambalan
Penegak yaitu susunan penataan anggota Ambalan dan kepengurusan yang terdapat
pada setiap Ambalan Penegak untuk mengatur kehidupan semua anggotanya. Adanya
organisasi Ambalan penegak bertujuan agar para Pramuka Penegak belajar
berorganisasi dengan praktek secara praktis yang mengarah kepada pengembangan
sifat demokratis dalam kehidupan sehari-hari.
Ambalan
adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon
Penegak dan Tamu Penegak. Ambalan terdiri atas 12 – 32 Pramuka Penegak. Kata Ambalan berasal dari bahasa Jawa ambal-ambalan, yakni kegiatan yang
dilakukan terus menerus oleh sekelompok orang.
Ambalan Penegak mengandung pengertian kiasan dasar yakni kegiatan (bakti
dan persaudaraan) yang terus menerus dilakukan dalam menegakkan dan mengisi Kemerdekaan Bangsa. Ambalan atau ambal dalam bahasa Lampung
mengandung pengertian karpet indah yang paling lebar yang digunakan untuk
bermusyawarah. Ambalan mempunyai
konotasi lain yaitu sebagai wadah berkumpul melakukan suatu musyawarah sebelum
melaksanakan kegiatan-kegiatan
Ambalan
Penegak idealnya dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan
nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai aspirasinya
dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
Ambalan
umumnya menggunakan nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan
juga diambil dari nama-nama senjata atau nama kerajaan dalam pewayangan atau
nama ceritera legenda. Dalam pemilihan
nama tentunya diambil yang terbaik menurut anggota Ambalan, sehingga memiliki
makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. Ambalan dipimpin oleh seorang Ketua disebut
Pradana yang dipilih berdasarkan musyawarah anggota ambalan. Pengurus Ambalan dinamakan Dewan Penegak atau Dewan Ambalan
Pangkalan
Dalam
Gerakan pramuka, istilah pangkalan memang tidak diatur dalam sebuah surat
keputusan. Namun isilah ini sering kita jumpai.
Istilah pangkalan berarti “tempat berkumpul untuk berlatih peserta didik
dan pembina", misal ambalan adam malik berpangkalan di SMA 6 Semarang
berarti Ambalan Adam Malik berkumpul di SMA 6 Semarang saat berkumpul dan berlatihnya.
Pangkalan tidak harus di sekolah namun juga dapat di:
- Lembaga pendidikan umum dan agama, seperti;
sekolah, kampus perguruan tinggi, asrama, pesantren, masjid, gereja, vihara.
- Kelurahan/desa dan rukun warga (RW).
- Instansi pemerintah dan swasta termasuk kompleks
perumahan pegawainya.
- Perwakilan RI di luar negeri.
Gudep yang berpangkalan seperti tersebut di atas
disebut Gudep Wilayah. Tiap gudep berkewajiban untuk menerima kaum muda yang
bertempat tinggal di sekitar pangkalan gudep tersebut, sehingga memungkinkan
dibentuk gudep lengkap. Dalam menerima anggota , gudep tidak boleh membedakan
suku, ras, golongan, dan agama.
Kesimpulan
Ambalan adalah satuan terbesar dalam Golongan Penegak,
sedangkan Pangkalan adalah tempat berkumpul dan berlatih peserta didik dan
pembinanya.
Ambalan hanya ada di golongan penegak, sedangkan
pangkalan digunakan dalam setiap golongan dalam pramuka
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment