Tuesday, March 31, 2020

Kibaran Cita Ambalan Penegak

TANDA, LAMBANG, BENDERA DAN KIBARAN CITAAMBALAN PENEGAK


Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega adalah sarana/alat untuk mendorong maju, memberi semangat, kebanggan dari para Pramuka Penegak dan/atau Pramuka Pandega serta Ambalan dan Racananya di Gugusdepan-gugusdepan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan dan/atau Racana Pandega harus mempunyai arti yang mengarah pada tujuan Gerakan Pramuka dan semangat kepahlawanan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega diciptakan sendiri oleh para Penegak dan/atau Pandega dalam suatu musyawarah Ambalan/Racana di Gugusdepannya dan diajukan kepada Pembina Gugusdepan
Tujuannya adalah untuk memberikan dorongan, semangat dan kebangsaan kepada para Pramuka Penegak dan/atau Pandega agar supaya :
         Berkembang daya cipta dan kreatifitasnya,
         Mewarisi dan meneruskan jiwa dan semangat kepahlawanan,
         Melatih disipin dalam mencapai cita-cita yang keluar dari dalam pribadinya sendiri dengan jalan giat belajar, berlatih, bekerja dan berbakti,
sebagai jalan dan usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Ambalan dan/atau Racana memilih namanya dan menentukan namanya sendiri dengan mengambil nama pahlawan, alat pembangunan atau kata/istilah yang sesuai dengan gambaran cita-citanya.
Nama suatu Ambalan dan/atau Racana dari satu Gugusdepan dapat ditentukan sama (satu sama) atau sendiri-sendiri.
Ambalan dan/atau Racana memilih dan menentukan lambang Ambalan/Racana yang sesuai dengan namanya dan gambaran cita-citanya dengan ketentuan :

1)           Bentuk                    :    bulat, segilima, perisai atau bentuk lainnya dengan garis tengah/garis tinggi maksimum 8 cm.

2)           Warna dan artinya     :          warna yang dipakai dan pemberian arti warna berpedoman pada lampiran Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 448 Tahun 1961 tentang Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana (GERAKAN PRAMUKA).

3)           Gambar lambang   :    Gambar lambang dan arti kiasannya berisikan :
         Cita-cita Ambalan dan/atau Racana,
         Jiwa dan semangat kepahlawanan/patriotisme,
         Lambang Gerakan Pramuka,
         Identitas/nomor Gugusdepannya.

Sebagai lambang kehormatan, Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega dapat membuat bendera Ambalan/Racana yang selanjutnya disebut Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana. Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana bergambarkan lambang Ambalan dan/atau Racana  dengan gambar labang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa pada sisi tongkat bagian atas. Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana berukuran 60 x 90 cm dengan tinggi tongkat 200 cm. Pada tepi kibaran-cita Ambalan dan/atau Racanan dapat diberikan rumbai denganwarna yang ditentukan oleh Ambalan dan/atau Racana.
Tanda, lambang dan kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana ditetapkan oleh Pembina Gugusdepan atas dasar pengajuan dari Ambalan dan/atau Racana dan selanjutnya diajukan kepada Kwartir Ranting untuk mendapatkan pengesahan atas nama Kwartir Cabangnya.
Setelah mendapatkan pengesahan dari Kwartir Ranting atas nama Kwartir Cabangnya, dengan suatu upacara sederhana dan khidmat Pembina Gugusdepan menyerahkan Kibaran-cita kepada Pembina Penegak dan/atau Pembina Pandega untuk diteruskan kepada Pradana yang menerima atas nama Ambalan dan/atau Racanba. Upacara penyerahan Kibaran-cita dihadiri oleh utusan Kwartir Ranting/Kwartir Cabang dan wakil dari Gugusdepan-gugusdepan yang berdekatan.

Nama Ambalan dan/atau Racana
Nama Ambalan dan/atau Racana dipakai/digunakan dalam sebutan untuk Ambalan/Racana yang bersangkutan.
Contoh :
         AMBALAN ADAM MALIK, Gugusdepan Kota Semarang 12.081
         AMBALAN FATMAWATI, Gugusdepan Kota Semarang 12.082
         AMBALAN SOERINGGIT, Gugusdepan Kab. Klaten 01.204.
         RACANA PANCA-DHARMA, Gugusdepan Kodya Pekalongan 05.015.
         dsb.
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana dipakai oleh para Penegak dan/atau Pandega warga Ambalan dan/atau Racana dari Gugusdepan yang bersangkutan dalam pakaian seragam Pramuka pada lengan kiri ± 6 cm di bawah jahitan lengan baju, dengan ketentuan dan persyaratan yang diatur oleh Gugusdepan cq Ambalan dan/atau Racana tersebut.


Contoh Kibaran Cita Ambalan Fatmawati Pangkan SMA 6 Semarang

Contoh Kibaran Cita Ambalan Adam Malik Pangkalan SMA 6 Semarang

Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana
a.        Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana digunakan pada Upacara-upacara Adat Ambalan dan/atau Racana dan upacara-upacara hari besar nasional serta upacara-upacara dan acara-acara lainnya yang ditentukan oleh Gugusdepan.

b.       Penggunaan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana harus disertai dengan Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, dengan ketentuan :
b. 1.       Letak Kibaran-cita disebelah kiri Bendera Gugusdepan Bendera Pramuka.
b. 2.       Tongkat Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka harus lebih tinggi dari tongkat Kibaran-cita.
b. 3.       Dalam upacara-upacara/acara yang dipergunakan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana serta Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, harus dikibarkan Bendera Kebangsaan Merah-Putih dalam posisi yang lebih terhormat. Penggunaan Bendera Sang Merah Putih sesuai dengan Undang-Undang No 24 Tahun 2009.





Klik Juga 

No comments:

Post a Comment