Bersemboyan Semaphore
Bersemboyan Semaphore adalah cara mengirimkan pesan dengan
simbol yang dibentuk antara batang tubuh dengan lengan. Pada prinsipnya
bersemboyan adalah berkomunikasi jarak jauh dengan menggunakan simbol yang
telah di sepakati bersama atara pengirim dan penerima pesan. Dalam bersemboyan
semaphore simbol yang disepakati adalah simbol yang dibentuk antara batang
tubuh dengan lengan. Maka dengan simbol-simbol tersebut terjadi proses
berkomunikasi, saling mengirim dan menerima pesan secara bergantian.
Ketika ingin bersemboyan semaphore, seringkali kita merasa
tidak dapat bersemboyan semaphore jika tidak menggunakan bendera semaphore. Padahal
seperti dibahas di atas, mengirimkan pesan menggunakan semaphore tidak ada
kewajiban untuk menggunakan bendera semaphore. Bendera semaphore adalah hanya
alat bantu untuk memperjelas saja, karena tanpa menggunakan bendera pun kita
dapat mengirimkan isyarat semaphore. Bendera adalah alat bantu yang digunakan
untuk memperjelas proses pengiriman semaphore.
Mata manusia normal, rata-rata dapat melihat dengan baik
dengan jarak kurang lebih 200 m, lebih dari itu akan semakin buruk. Jika ingin
lebih jauh lagi dapat digunakan teropong. Maka dengan mata telanjang dan
kondisi yang normal, tanpa kabut dan gangguan alam lainya, isyarat semaphore
efektif digunakan dengan jarak kurang lebih 200 m.
Bendera
Bendera semaphore yang banyak dijual di pasaran rata-rata berwarna merah kuning. Sebenarnya
tidak ada kewajiban menggunakan dua warna ini, bahkan tidak menggunakan bendera
pun sebenarnya tidak masalah, kita tetap dapat mengirimkan isyarat semaphore.
Kenapa merah dan kuning, karena warna ini sangat kontras dengan warna biru laut
atau kontras dengan background biru.
Sehingga digunakan oleh angkatan laut untuk mengirimkan pesan semaphore. Warna
merah dan kuning juga di anggap kontras dengan banyak latar belakang sengingga
banyak yang menggunakan warna ini. Sebenarnya prinsip penggunaan bendera adalah
hanya alat bantu memperjelas saja, dan warna bendera semaphore juga demikian
akan nampak lebih jelas manakala benderanya kontras dengan warna latar
belakang. Akan jadi tidak berguna jika bendera yang seharusnya untuk memperjelas
isyarat malah menjadi kan tidak jelas. Misal mengirimkan pesan semahore di laut
(warna air laut biru) dengan bendera berwarna biru. Tentu akan tidak tampak,
isyarat yang di berikan.
Ukuran bendera semaphore pun tidak di atur dengan jelas, ada
yang ukuran nya 35 cm x 35 cm, 40 x 40
cm, 45 cm x 45 cm. Menurut saya tidak perlu di perdebatkan, yang terpenting
adalah isyarat terebut dapat terbaca dengan baik. Karena prinsispnya bendera
adalah hanya alat bantu.
Bukan Lomba
Bersemboyan adalah proses komunikasi dengan simbol yang
disepakati bersama. Komunikasi dikatakan berhasil jika adanya kesamaan makna
antara pengirim dan penerima pesan. sehingga keberhasilan bersemboyan
menggunakan isyarat semaphore adalah jika ada persamaan makna anatara pengirim
isyarat semaphore dan penerima isyarat
semaphore. Jadi jangan bangga jika, kita dapat mengirimkan pesan dengan baik,
tetapi pesan kita tidak ada yang berhasil terbaca oleh orang lain. Kirimkan lah
pesan dengan sudut yang benar, pelan dan menyesuaikan ketrampilan yang dimiliki
oleh penerima isyarat atau pesan. Jika penerima isyarat dapat membaca pesan
kita dengan baik, itulah keberhasilannya. Semaphore bukan lomba atau adu
ketrampilan.
Cara pengirimkan Isyarat Semaphore
Pertama kita harus tahu bagaimana cara berdiri, dan sikap
siap mengirim semaphore. Ada 2 pendapat: Pertama adalah berdiri sikap sempurna
seperti posisi siap pada aba-aba PBB dengan alasan dengan posisi ini sudut yang
dibentuk antara batang tubuh dan lengan akan benar-benar sempurna. Kelemahan posisi
tidak kokoh sehingga ketika terjadi dorongan akan mudah jatuh. Kedua adalah
posisi siap, lalu kaki di buka sedikit sebahu. Dengan posisi ini badan akan lebih
kokoh, namum bada akan cenderung melebar, jika tidak jeli akan mengganggu
pandangan sudut yang dibentuk batang tubuh dan lengan. Untuk kedua posisi ini
tangan akan menyilang kebawah, jika membawa bendera bendera akan disilangkan ke
bawah.
Isyarat :
AR AR : aba-aba perhatian dan menutup
pesan/
mengawali dan mengakiri pesan
UR UR : Siap Mengirimkan Pesan (you
Ready )
K : siap (ok )
L : pesan tidak tebaca
(lose)
R : pesan terbaca
(read) Seluruhnya
C : Berita Terbaca Per
kata
E berulang : Error
I M I
:
Pengiriman salah, akan di ulang
![]() |
Isyarat Semaphore |
![]() |
Foto Isyarat Semaphore Di Museum Sandi
Ketrampilan Kepramukaan lainnya:
Pengertian Menaksir
Menaksir Lebar Menaksir Kedalaman Sungai Menaksir Kecepatan Arus Menaksir Tinggi Menaksir Waktu Tempuh Perjalanan dan Menaksir jarak Menaksir Cuaca Menaksir Berat
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085743109113 ( hanya SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)
Info Terbaru
|
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya kak, dapat sebagai rujukan saya, materi jelas dan ada gambar pendukungnya, dapat dijadikan sebagai referensi untuk kami
ReplyDelete