Sunday, April 12, 2020

Menaksir

Menaksir


Ragam Ketrampilan Menaksir

Dalam suatu perjalanan, terkadang kita dihadapkan dengan suatu keadaan yang mengharuskan untuk menaksirkan dahulu kondisi medan yang akan dihadapi. Maksudnya agar saat kita melewati medan tersebut kita tidak terjebak dalam kesulitan atau bahaya. Misalnya sebelum kita menyeberangi sungai, kita harus menaksir lebar sungai, kedalaman serta kecepatan arusnya. Peramalan bentuk awan, suara debur pantai, bau-bauan yang berbahaya, dan lain sebaginya. Hasil penaksiran yang dapat tentu tidak selalu tepat 100 %, tetapi minimal mendekati. Ketelitian hasi penaksiran, akan tergantung dengan kecermatan dan pengalaman.
Aproksimasi atau menaksir adalah metode untuk mengira-ira, karena kita tidak menggunakan sebuah alat ukur untuk memastikan sebuah ukuran. Penaksiran adalah proses mengetahui sejumlah hal di alam melalui panca indra, anggota tubuh dan pengalaman, kadang dengan bantuan alat yang minimal.  Mari kita jabarkan:
  1. Menggunakan Panca Indra
a.    Rasa yang membedakan manis, asin, asam, kecut atau kombinasi (Tawar, air payau, air laut, rasa asam, rasa sayur sop, dan lain-lain)
b.    Cium yang mendekteksi sejumlah bau-bauan seperti wewangian, bau harum, bau busuk, bau tengik, anyir, atau kombinasi (bau ular, bau macan, bau babi, bau pantai, bau hujan, bau mayat, bau bangkai, dan lain-lain)
c.    Dengar yang mengartikan dengungan suara yang tidak dapat dijangkau oleh suara contoh debur ombak, suara air terjun, riam, kesunyian, suara langkah, suara mobil, suara truk, suara ledakan, suara hujan, suara anjing, suara kucing, suara ular, suara burung, suara jangkrik dan lain sebagainya.
d.    Raba yang mengartikan sentuhan-sentuhan kulit terhadap alam sekitarnya (dingin, panas, kasar, halus, atau kombinasinya (dinding yang lama tidak terkena cahaya, dinding goa yang lembab, permukaan batang kayu yang rapuh, dan lain sebagainya)
e.    Lihat yang mengartikan cahaya dari sumber cahaya mahatari atau cahaya lain. Misal bayangan, awan, gerakan air, Cahaya terang di balik bukit, dan lain sebagainya
Contoh
Kita berada di tepi sungai, kita ingin menyebrang sebelumnya kita gunakan panca indra kita untuk menaksir keadaan.
·         Air terasa payau tidak tawar
·         Tercium bau anyir / petrichor
·         Kita lihat awan mendung dan cenderung gelap
·         Kita dengar air berdesis, beriak
·         Udara terasa dingin
·     Air kita lihat coklat kehitaman membawa kayu, sampah dan tanah, dan tampak berbuih
·         Angin berdebu 
Kesimpulan Hulu sedang banjir, dan cuaca di bagian atas hujan dan hujan akan segera sampai di tempat ini, berarti jangan menyebrang, sekarang segera cari tempat berteduh, tunggu cuaca dan air baik.

  1. Anggota Tubuh
Anggota tubuh dapat menjadi alat ukur yang baik, karena senantiasa kita bawa kemana kita berada dan tidak pernah tertinggal. Karena kita tumbuh dari waktu ke waktu, dan kadang tubuh kita berubah ukuran maka jika kita hendak mengukur dengan anggota tubuh kita sering sering mengukur dan mencatatnya.

Jengkal

·         Jengkal         : panjang dari ujung jari jempol sampai dari kelingking saat direntangkan secara maksimal.

Hasta 

·         Hasta             : Panjang dari ujung jari tengah sampai siku.
Depa

·         Depa  : Panjang dari ukung jari tengah tangan kanan dan kiri saat kedua tangan kita rentangkan, yang diukur adalah lewat punggung.
·         Panjang telapak kaki
·        Panjang masing-masing jari, ingat bisa jadi panjang telunjuk jari tangan kanan dan kiri berbeda
·         Tinggi badan (saat berdiri dan saat jongkok)
·         Berat badan
·         Kecepatan rata-rata berjalan
·         Kecepatan rata-rata berlari

  1. Benda yang sering kita bawa
·         Tongkat Pramuka karena ukuran standar nya 160 cm
·         Lebar setangan leher
·         Panjang sabuk yang kita bawa
·         Panjang telapak sepatu
·         Panjang syall
·         Berat botol kita saat penuh
Senantiasa mengukur dan mencatat barang sering kita bawa, bisa menolong saat kita butuhkan


  1. Hal dapat dijadikan ukuran di sekitar kita
·         Panjang ubin ada yang 20 cm, ada 40 cm dll
·         Panjang enetenit atau plafon
·         Jarak antar tiang listrik
Perhatikan dan catat saat kita luang. 

  1. Pengalaman 
Makin sering kita memakai penaksiran selama kita menjelajah medan atau berpetualang di alam bebas kita akan mempunyai semacam Sense contohnya bila sudah biasa di tebing, melaksanakan rappeling, atau climbing, kita akan langsung terbayang oh tebing ini kira kira 30 meter.
Atau saat kita melihat cuaca, cara matahari terbit, bentuk awan warnanya  di pagi hari, kira kira nanti siang hujan.


Macam-macam Menaksir

menaksir Lebar

Menaksir Lebar sungai, ada beberapa teknik untuk mengukur lebar sungai tergantung situasi dan kondisi sungai.
  1. Menaksir lebar sungai atau danau yang airnya tenang tidak beriak
Menaksir Lebar Sungai yang tenang 

Caranya
·         Jatuhkan benda yang berat contoh batu ke air.
·         Perhatikan riak air yang berjalan menuju ke tepi sungai seberang,  dan juga perhatikan riak yang ada di pinggir sungai. (perhatikan riak titik C dan titik B)
·         Ukur jarak AB = AC
·         Lebar sungai adalah AB.
·         Ingat catatan air tenang
  1. Menaksir dengan menggunakan TOPI atau ada juga yang menamainya cara napoleon
Menaksir Lebar sungai dengan cara Napoleon atau menggunakan topi

·         Cari obyek di pinggir sungai yang ada di sebrang
·         Berdiri lurus dengan dengan obyek tersebut.
·         Kita gunakan topi, atur sedemikan topi sehingga mata dapat melihat obyek tersebut misal obyek C depan tepat di ujung topi. Posisi kepala tetap tegak dan tidak bergerak ke atas atau ke bawah.
·         Putar kepala kita ke kanan atau kek kiri cari obyek di pinggir sungai yang segaris dengan topi tadi
·         Maka lebar sungai sama dengan obyek yang segaris dengan topi di pinggir sungai.
  1. Mengukur dengan bantuan kacu/sapu tangan atau kompas yang penting sudut nya kurang lebih 45 derajat.

Menaksir lebar sungai dengan cara segitiga sama kaki

·         Kita di pinggir sungai. Kita tentukan obyek di seberang sungai.
·         Tandai tempat berdiri kita  dengan sebuah benda.
·         Kita bergerak ke kanan atau kek kiri kita gunakan sapu tangan atau kompas sampai kira-kira membentuk sudut 45 Derajat.
·         Ingat ketika sudut 45 derajat maka akan membentuk segitiga sama kaki. Kita ukur jarak kita berdiri dengan benda yang kita buat sebagai tanda tadi. 
  1. Cara segitiga


·         Kita berdiri dekat pinggir sungai
·         Kita tandai tempat berdiri kita dengan obyek atau benda .
·         Kita akan mengukur ke kakan dan ke kiri dengan jarak yang sama
·         Lalu kita berdiri  bergerak ke arah luar tegak lurus sampi objek tadi lulus dengan arah kanan atau arah kiri.
·         Lebih paham lihat gambar. maka AB = DE



Menaksir kedalam sungai


Menaksir kedalaman dengan galah

Menaksir Kedalaman dengan galah 

Paling mudah menggunakan batang, galah atau ranting
Caranya
·         Ambil ranting yang cukup panjang
·         Masukkan ke dalam sungai usahakan tegak lurus
·         Lakukan di beberapa tempat
·         Lalu ukur rata-rata kedalamannya.

Menaksir luapan sungai ketika banjir
  • Lihat sekirar sungai adalah bekas goresan luapan air
  • Lihat sekeliling sungai adalah ranting kayu yang tersangkut di atas permukaan sungai.
  • Kita akan mengetahui kira-kira jika banjir air seberapa tinggi.

maka, jika hujan jangan mendekati sungai sampai batas tersebut, walupun tidak deras, kita tidak tahu air bah akan datang manakala daerah hulu hujan deras, akan ada gulungan seperti air bah menuju ke muara. 

Untuk kedalaman dapat juga dilihat dari rian air dan riam yang ada
  • Gelombang tegak adalah bagian sungai yang terdalam dibanding dengan bagian sungai yang lain.
  • Bagian luar kelokan sungai adalah bagian yang lebih dalam
  • Bagian ujung lancip dari lidah air adalah bagian yang dalam di banding ujung dari lidah atasnya. 

Menaksir kecepatan arus sungai

Menaksir Kecepatan Arus 

Kita gunakan benda yang terapung. Misal kayu kering atau ranting kering atau daun kering.
  • Tentukan jarak dahulu misal AB = 10 meter di pinggir sungai.
  • Pastikan antar A dan B tidak ada riak atau jeram yang mengganggu benda yang terapung.
  • Lepaskan benda terapung sampai batas, catat waktu dari titik A ke titik B
  • Hitung rumus kecepatan = jarak/waktu
  • Misal waktunya 10 detik maka = 10 m/10 detik = 1 meter/detik atau 60 meter/menit=3600meter/jam
  • 3,6 km/jam

Menaksir tinggi

Menaksir tinggi sebuah obyek baik pohon, tower, gedung dan lain lain ada beberapa cara. contohnya : 

Cara Indian


Melihat ujung atas pohon yang ditakisir melalui antara kedua belah kaki dilihat dengan kepala. Tinggi pohon adalah separo dari jarak dimana kita berdiri sampai pohon.


Menggunakan rumus atau pehitungan


Cara ini yang sering digunakan dalam kegiatan kepramukaan,


A         : Tongkat yang sudah diketahui ukurannya
B         : jarak antara tongkat dan pohon
C         : Jarak tongkat dan pengamat mata
D         : Tingigi pohon yang ditasir.

Tinggi pohon adalah
Menggunakan Segitiga Sama Kaki


Lihat Gambar
Rumus P = A
P         = Tinggi Pohon
A         = Jarak pohon dengan pengamat
Menggunakan sudut 450 derajat

Dengan mengalihkan pandangan



A         = Tongkat pramuka yang sudah diketahui ukurannya
P         = Tinggi Pohon
kita dapat menggunakan pensir atau ranting kecil sebagai pembanding yang dipegang. 
Misal = pengamatan pada tongkat yang dialihkan ada 4 tongkat
Maka tinggi pohom = 4 x A
cara ini kurang akurat, tetapi cara paling paktis manakala sendirian. 

Menggunakan bayangan



Syarat ini adalah pada siang hari dan bayangan terlihat jelas ditempat yang lapang, bayangan tidak terhalang sesuatu biasanya rentang pukul 09.00-11.00 dan 14.00-16.00, cara ini mendekati akurat tetapi syarat agak banyak.



  • Kita tentukan pohon yang akan di taksir.
  • Cari bayangan pohonnya dan ukur bayangan
  • Selanjutnya kita bisa gunakan tongkat yang sudah tahu ukuran pastinya, cari bayangannya dan ukur.
  • Kita bandingkan tinggi pohon dengan bayangannya dan tinggi tongkat dengan bayangannya
Contoh 
Adi adalah seorang pemimpin regu di  regu serigala  pasukan penggalang pasopati, gugus depan 07. 047. Regu Andi diminta kakak pembina untuk menaksir sebuah pohon. Karena cuaca saat itu sangat cerah dan bayangan pohon terlihat jelas di lapangan, Andi dan teman-teman nya memutuskan untuk menaksir dengan menggunakan metode bayangan. Andi akan memandingkan pohon dengan tongkat pramuka yang dia bawa. 
 Tinggi pohon                                  = P
Panjang bayangan pohon                = 20 m
Tinggi Tongkat Pramuka                 = 1,6 m 
Panjang bayangan tongkat pramuka=2 m 







Penaksiran Waktu Tempuh Perjalanan 
Dapat dipergunakan Naismith's Rule (aturan Naismith's). Cara tersebut merupakan cara klasik dalam memperkirakan waktu tempuh. Menurut aturan ini, kecepatan rata-rata orang orang berjalan di medan horisontal adalah 5 km/jam dan setiap kenaikan 300 m ditambah 0,5 jam. Untuk kecepatan turun digunakan rumus : Setiap penurunan 300 m, waktu tempuhnya 5 km /jam ditambah 10 menit.
Caranya
Jika direncanakan perjalanan sejauh 10 km dengan pertambahan kenaikan vertikal 600 m, maka waktu tempuh adalah
Memperkirakan waktu perjalanan


Menaksir Jarak
Untuk memperkirakan jarak suatu medan dapat digunakan:
  • Cermin Survical  = 1,6 -3,2 km
  • Asap Putih     = 19,2 km
  • Cahaya senter          = 3,2 km

Penaksiran cuaca / Menaksir Cuaca
Seorang pramuka yang sering berkegiatan di luar ruang harus dapat membaca tanda-tanda alam terutama cuaca, karena cuaca akan sangat berpengaruh dalam perjalan kita. Tanda-tanda cuaca tersebut diantaranya:
  1. Tanda umum
a)    Cuaca baik/Cerah/ Terang
·         Merah pada waktu malam hari
·         Embun dan kabut pada pagi-pagi benar
·         Kalo matahari terbit dari awan yang rendah
·         Kalu matahari terbit dari awan yang tinggi berarti berawan
·         Sebelum matahari terbena, langit berwarna merah
·         Sesudah/waktu matahari terbit awan agak abu-abu
·         Matahari terbt berwarna merah
·         Bulan keluar dengan penuh
·         Bintang-bintang di langit terang sekali
·         Bulan kelihatan terang dan bersinar
·         Terlihat jelas awan putih dengan bentuk bentu di siang hari dengan langit yang biru

b)    Cuaca kurang baik
·         Matahri terbit berwarna merah pada waktu pagi hari
·         Kuning pucat pada waktu matahari terbenam
·         Awan Gelap dan tergantung rendah
·         Matahari terbenam berwarna pucat dengan awan yang gelap.
·         Batas bergerak cepat kaki langit kelihatan cerah pagi-pagi ada pelangi
·         Pagi hari panas dan kering bulan diliputi awan gelap banyak angin atau badai
c)    Banyak angin atau badai
·         Awan bergerak terang dengan garis-garis yang jelas
·         Ada hujan sebelum angin
·         Matahari terbit dari balik awan
·         Matahari terbenam warnanya cerah
d)    Perkiraan/perubahan musim
·         Awan bergerak melawan angin
·         Bulan dikelilingi bundaran
·         Banyak angin sebelum hujan, tanda tidak jadi hujan
·         Bayang-batempat lurus ke timur barat (untuk daerah dekat katulistiwa)
·         Pagi udara panas sekali siangnya hujan disertai angin
  1. Tanda-tanda dengan binatang
a)    Saat pergantian musim, musim panas ke hujan
·         Burung Layang-layang         : Terbang sangat tinggi
·         Kelelawar                              : Terbang sampai senja                 
·         Laba-laba                              : Rajin membuat sarang
·         Semut                                    : Keluar dari sarang mencari makan
·         Lebah                                : Terbang jauh sekali dari sarangnya, kadang sarangnya kosong
·         Nyamuk                                 : Waktu senja terbang ke sana kemari
·         Lalat                                       : Selalu terbang keian kemari
·         Cacing                                               : tetap di dalam liangnya
·         Lintah                                                 : jika dimasukkan ke dalam gelas yang berisi air, tetap nmelekat pada gelas di atas permukaan air.
·         Siput                                       : Merayap dengan tenang
·         Katak                                      : Dudukduduk santai di pinggir kolam
·         Ikan                                        : Berenang dengan wajar / biasa
b)    Saat akan turun hujan
·         Burung          layang-layang                      : Terbang rendah sekali
·         Laba-laba                              : Bersembunyi
·         Semut                                    : Tetap diam didalam liangnya
·         Lebah                                                 : Berada dekat sarang dan tenang
·         Nyamuk                                 : Pada pagi hari menggigit atau  terbang ke tempat yang gelap dan redup
·         Lalat                                       : tetap menempel di tembok
·         Cacing                                               : Pada malam hari menimnun tanah dan berbulir-bulir, bila hujannya lama dan terendam air maka akan keluar mencari tempat lain yang tidak banjir.
·         Lintah                                     : Di taruh di dalam gelas, berisi air.
Bila cuaca buruk dan lama            : diam didasar air
Ada topan                              : melekat kuat dalam gelas dengan ekor di gerak-gerakkan
·         Semut                                                : Merayap dengan cepat
·         Katak                                      : Diama di dalam air
·         Ikan                            : Melompat lompat di atas air
·         Ayam                          :
Hujan turun berteduh berarti hujan hanya sebentar
Membiarkan kehujanan berarti hukan lama
Selalu menckar cakar tanah berarti kan hujan

·         Bebek/angsa            : Tidak tenang selalu menggigit bulunya, mencari lemak dalam badannya.
·         Kambing                    : Baunya tercium dari jarak jauh dan serlalu mengembik ribut.
·         Kucing                                   : Duduk membelakangi api, tidur mencari tempat hangat
·         Anjing                                    : Menggali tanah dan menyembunyikan tulang
·         Burung                                  : Membasahi bulunya dengan minyan dengan paruhnya
·         Burung laut               : Berterbangan menuju darat, padahal belum senja


Menaksir Berat

Cara keseimbangan/ Pesawat sederhana tuas.
Dengan menyeimbangkan suatu benda yang dibawa dengan benda lain dengan titik tumpu. Pesawat sederhana yang kita gunakan adalah Tuas. Pastikan ada benda yang sudah tahu berapa berat, biasanya yang kak Awang gunakan adalah botol yang sudah diberikan batas tertentu dan diisi air sudah tahu berapa berat pastinya.




A Berat yang ditaksir
B berat yang telah diketahui
a Lengan Beban (jarak antara titik tumpu dengan benda yang dicari)
b lengan kuasa (jarak antar titik tumpuk dengan benda yang telah diketahui)

papan penyangga dapat digeser ke kanan atu ke kiri dan pastikan keduanya menjadi seimbang. Agar jelas perhatikan contoh berikikut :






Dalam kehidupan kita ketrampilan menaksir sangat berguna, apalagi dalam kegiatan di alam bebas. Karena salah satu metode kerpamukaan adalah kegiatand di alam bebas maka jangan bosan untuk belajar menaksir. Pati suatu saat akan kita gunakan. 

Setelah ini kita akan belajar ragam ketrampilan menaksir, setiap Link akan membahas secara khusus mengenai Ilmu menaksir

Pengertian Menaksir
Menaksir Lebar
Menaksir Kedalaman Sungai
Menaksir Kecepatan Arus
Menaksir Tinggi
Menaksir Waktu Tempuh Perjalanan dan Menaksir jarak
Menaksir Cuaca
Menaksir Berat 

Ketrampilan Kepramukaan lainnya: 
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji  Hub 085743109113 ( hanya  SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)
Info Terbaru

Trik Semaphore

7 comments:

  1. Terimakasih ilmunya, sangat berharga dan dapat dipraktekkan kepada peserta didik

    ReplyDelete
  2. Sangat jelas, ada gambar dan penjelasannya, dapat dijadikan rujukan saat membina nantinya. terimakasih kak

    ReplyDelete
  3. Terimakasih
    sangat jelas dan dapat sebagai bahan latihan kami

    ReplyDelete
  4. kak, untuk yang menaksir berat mungkin butuh penjelasan atau contoh menggunkan angka, agar lebih jelas..

    ReplyDelete