Tuesday, March 31, 2020

Proposal Bantara

CONTOH PROPOSAL

 KEGIATAN PELANTIKAN BATARA
GUDEP 12.081-12.082
AMBALAN ADAM MALIK FATMAWATI

I.       PENDAHULUAN
Ambalan adalah satuan Penegak yang terdiri dari warga ambalan, yaitu : Penegak, Calon Penegak dan Tamu Penegak. Sangga adalah satuan kecil wadah pembinaan Penegak untuk melaksanakan satuan program kegiatan. Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 orang Pramuka Penegak yang dibagi menjadi 3-4 kelompok yang disebut Sangga. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih mereka sesuai  aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan  ambalan.  
Penegak Bantara adalah calon penegak yang telah memenuhi SKU bagi penegak bantara dan mentaati adat ambalan. Perpindahan dari calon penegak menjadi penegak bantara dilaksanakan dengan upacara pelantikan, yang bersangkutan mengucapkan Tri Satya dengan suka rela dan berhak memakai tanda pengenal untuk penegak bantara. Selama menjadi penegak bantara diberi kesempatan latihan membaktikan diri kepada masyarakat dan membentuk kepribadian yang kuat. Seorang penegak bantara tetap melanjutkan latihan dan kegiatan lainnya untuk:
Menyelesaikan SKU tingkat penegak laksana sehingga dapat dilantik sebagai penegak laksana., Menempuh SKK sesuai dengan minat dan bakatnya sehingga mendapatkan tanda kecakapan khusus. Mengembangkan bakat dan minatnya di satuan karya  pramuka  serta menyebarkan  tugas pokok Saka sesuai dengan kemampuannya dan Penegak Bantara yang menjadi anggota Saka, tidak meninggalkan gugus depannya.
Untuk itu sgera dilaksanakan kegiatan pelantikan bagi anggota yang telah menyelesaikan syarat kecakapan umum.

II.      DASAR KEGIATAN

1.        Undang-undang no 12 No 2010 tentang Gerakan Pramuka
2.        Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
3.        Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 231 TAHUN 2007 tentang petunjuk penyelenggaraan gugusdepan gerakan pramuka
4.        Pogram Kerja Ambalan Adam Malik – Fatmawati tah
5.        Rapat Kerja Dewan Saka Bakti Husada Kwartir Cabang Kota Semarang

III.         NAMA KEGIATAN

Pelantikan Bantara 

 IV.    MAKSUD DAN TUJUAN
          Maksud :
-          Kegiatan Pelantikan diadakan sebagai salah satu cara untuk melatih diri dalam menerapkan pengetahuan yang di dapat sehingga dapat ikut serta membangun masyarakat
  
Tujuan :
1.      Menyadari kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa
2.      Meningkatkan rasa persaudaraan serta menumbuhkan jiwa persatuan dan kesatuan bangsa.
3.      Melatih diri untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
4.      Menerapkan hasil latihan rutin Saka Bakti Husada Kota Semarang
5.      Menumbuhkan sikap peduli terhadap diri pribadi, lingkungan dan masyarakat sekitar.

V.      WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
          Hari / Tanggal                : Sabtu s.d Minggu,
           W a k t u                        : 18.00 WIB s.d selesai
            Tempat                           : Kwarcab Kota Semarang dan Bukit Silayur
VI.        PEMBIAYAAN
Anggaran adalah Swadaya dari dari Anggota Ambalan Adam Malik Fatmawati

VII.     PENUTUP
         Demikian Proposal yang kami buat, Agara dapat menjadi pedoaman dalam pelaksanakan kegiatan  




Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan : 
  1. Atur Acara Upacara Serah Terima Jabatan




Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji  Hub 085743109113 ( hanya  SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)



Info Terbaru

Naskah Pelantikan Pengurus Dewan Ambalan


Naskah Pelantikan
Pengurus Dewan Ambalan Ambalan

            Sebelum saya melantik adik-adik  sebagai pengurus Dewan Ambalan Adam Malik – Fatmawati Gugus Depan 12.081-12.082 Pangkalan SMA 6 Semarang  Periode tahun 2020 saya perlu menegaskan bahwa :
Pertama
:
Gerakan Pramuka adalah suatu perkumpulan yang oleh pemerintah dengan Undang-Undang Gerakan Pramuka no 12 tahun 2010 dan  Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 ditetapkan sebagai satu- satunya badan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepada anak anak dan pemuda Indonesia, dengan metode pendidikan kepanduan / kepramukaan .
Kedua
:
Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka penegak dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi Pembina.

            Untuk itu sebelum adik adik saya lantik  ada beberapa pertanyaan yang saya minta Adik-adik  memberikan jawaban dengan tegas dan keras, dengan suka dan rela yang di landasi satya dan dharma pramuka
Pertama : Dewan Ambalan adalah pengurus satuan gerak untuk golongan Pramuka penegak dan dipimpin oleh Pradana dengan didampingi Pembina
Bersediakah Adik Adik  menjadi pengurus Dewan Ambalan Adam Malik – Fatmawati yang Amanah  ?
Kedua : Sebagai seorang pramuka, trisatya dan dasadarma adalah kode etik setiap anggota gerakan pramuka ..
Bersediakah adik-adik mengamalkan Tri Satya dan Dasa Darma  dalam kehidupan sehari-hari?
Ketiga : Dewan Ambalan adalah contoh perilaku bagi anggota ambalan lainnya.
Barsediakah adik setelah dilantik nanti menjadi teladan di lingkungan ambalan ?
Keempat  : sebagai [erwujudan kesedian adik-adik
                   Bersediaakh adik-adik secara suka rela dan dengan hati yang tulus ikhlas mengucap janji pramuka trisatya
Barsediakah adik setelah dilantik nanti menjadi teladan di lingkungan ambalan ?
            Sebelum kakak  lantik, Kakak persilahkan adik-adik berdo’a, memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang akan Adik-adik  ikrarkan mendapat ridho dan selalu mendapatkan bimbingan-Nya. Berdo’a saya persilahkan ………………………………………………………………………………………………selesai.
            Untuk Menjadi Saksi, Kakak persilahkan sang merah putih untuk memasuki tempat adat,
Kemudian pengalaman ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan mu dan letakan pada detak jantung adik-adik, sebagai tanda bahwa selama jantung adik-adik  masih berdetak, adik-adik akan  selalu ingat akan tugas dan kewajiban kepada Negara dan Bangsa, serta Ambalan Adam Malik dan Fatmawati tercinta..
Selanjutnya ikutilah ucapan saya :
Trisatya
  • “Demi kehormatanku, aku berjanji / akan bersungguh-sungguh menjalankan
kewajibanku  terhadap  Tuhan  Yang  Maha  Esa /  dan  Negara  Kesatuan Republik  Indonesia, /mengamalkan Pancasila,
  • menolong  sesama hidup, / dan  ikut serta membangun masyarakat,
  • serta menepati Dasadarma Pramuka.”
Kiranya sang merah putih sudah cukup menjadi saksi, kakak persilahkan untuk di simpan kembali.
Kepada Sang Merah Putih Hormat gerak
Saya Serahkan Tugas, wewenang dan tanggung Jawab untuk dapat menjadi pengurus dewan ambalan dan Dewan Kehormatan Adam Malik-Fatmawati masa bakti tahun 2020
Atas dasar Janji Satya yang adik-adik ucapkan disertai kesanggupan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus Dewan Ambalan Adam Malik dan Dewan Kehormatan Ambalan Adam Malik dan Fatmawati, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, atas nama Pembina Ambalan Adam Malik dan Fatmawati saya melantik  Adik-Adik Sebagai Pengurus Ambalan adam Malik-Fatmawati Masa Jabatan 2020.

 Untuk kakak dan adik yang ingin belajar mengenai seragam dan kegiatan Kepramukaan terutama penegak dapat ke link berikut: 


Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji  Hub 085743109113 ( hanya  SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)


Info Terbaru

Upacara Serah Terima Pengururs Dewan Ambalan


UPACARA SERAH TERIMA PENGURUS DEWAN
AMBALAN ADAM MALIK-FATMAWATI GUDEP 12.081-12.082
DI MULAI

1.      Pemimpin Upacara memasuki tempat upacara, pasukan disiapkan
2.      Kakak Pembina memasuki tempat upacara .
3.      Penghormatan kepada Kakak Pembina
4.      Laporan pemimpin upacara
5.      Pengembalian perlengkapan Ambalan dan tanda jabatan   kepada Kakak Pembina, diwakili pradana dan pemangku adat
6.      Pembacaan Surat Keputusan,
Pengurus Dewan yang baru menempatkan diri
7.      Bendera Sang Merah Putih memasuki tempat upacara
8.      Tanya Jawab pelantikan
9.      Bendera Sang Merah Putih meningalkan Tempat Upacara
10. Penandatanganan Berita Acara,
Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2019
Kepada pradana dan pemangku adat massa bakti 2019
11. Penyematan Tanda Jabatan
12. Pembina Menyerahkan perlengkapan Ambalan kepada Dewan Ambalan yang  baru
13. Dewan Ambalan yang baru disilakan kembali ke tempat
14. Amanat Kakak Pembina.
15. Do’a dipimpin Kakak Pembina.
16. Laporan.
17. Penghormatan.
18. Kakak Pembina meninggalkan tempat upacara
19. Pemimpin upacara meninggalkan tempat upacara, barisan di istirahatkan



Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji  Hub 085743109113 ( hanya  SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)


Info Terbaru

Kibaran Cita Ambalan Penegak

TANDA, LAMBANG, BENDERA DAN KIBARAN CITAAMBALAN PENEGAK


Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega adalah sarana/alat untuk mendorong maju, memberi semangat, kebanggan dari para Pramuka Penegak dan/atau Pramuka Pandega serta Ambalan dan Racananya di Gugusdepan-gugusdepan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan dan/atau Racana Pandega harus mempunyai arti yang mengarah pada tujuan Gerakan Pramuka dan semangat kepahlawanan.
Tanda, lambang, bendera dan kibaran cita Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega diciptakan sendiri oleh para Penegak dan/atau Pandega dalam suatu musyawarah Ambalan/Racana di Gugusdepannya dan diajukan kepada Pembina Gugusdepan
Tujuannya adalah untuk memberikan dorongan, semangat dan kebangsaan kepada para Pramuka Penegak dan/atau Pandega agar supaya :
         Berkembang daya cipta dan kreatifitasnya,
         Mewarisi dan meneruskan jiwa dan semangat kepahlawanan,
         Melatih disipin dalam mencapai cita-cita yang keluar dari dalam pribadinya sendiri dengan jalan giat belajar, berlatih, bekerja dan berbakti,
sebagai jalan dan usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
Ambalan dan/atau Racana memilih namanya dan menentukan namanya sendiri dengan mengambil nama pahlawan, alat pembangunan atau kata/istilah yang sesuai dengan gambaran cita-citanya.
Nama suatu Ambalan dan/atau Racana dari satu Gugusdepan dapat ditentukan sama (satu sama) atau sendiri-sendiri.
Ambalan dan/atau Racana memilih dan menentukan lambang Ambalan/Racana yang sesuai dengan namanya dan gambaran cita-citanya dengan ketentuan :

1)           Bentuk                    :    bulat, segilima, perisai atau bentuk lainnya dengan garis tengah/garis tinggi maksimum 8 cm.

2)           Warna dan artinya     :          warna yang dipakai dan pemberian arti warna berpedoman pada lampiran Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 448 Tahun 1961 tentang Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana (GERAKAN PRAMUKA).

3)           Gambar lambang   :    Gambar lambang dan arti kiasannya berisikan :
         Cita-cita Ambalan dan/atau Racana,
         Jiwa dan semangat kepahlawanan/patriotisme,
         Lambang Gerakan Pramuka,
         Identitas/nomor Gugusdepannya.

Sebagai lambang kehormatan, Ambalan Penegak dan/atau Racana Pandega dapat membuat bendera Ambalan/Racana yang selanjutnya disebut Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana. Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana bergambarkan lambang Ambalan dan/atau Racana  dengan gambar labang Gerakan Pramuka Tunas Kelapa pada sisi tongkat bagian atas. Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana berukuran 60 x 90 cm dengan tinggi tongkat 200 cm. Pada tepi kibaran-cita Ambalan dan/atau Racanan dapat diberikan rumbai denganwarna yang ditentukan oleh Ambalan dan/atau Racana.
Tanda, lambang dan kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana ditetapkan oleh Pembina Gugusdepan atas dasar pengajuan dari Ambalan dan/atau Racana dan selanjutnya diajukan kepada Kwartir Ranting untuk mendapatkan pengesahan atas nama Kwartir Cabangnya.
Setelah mendapatkan pengesahan dari Kwartir Ranting atas nama Kwartir Cabangnya, dengan suatu upacara sederhana dan khidmat Pembina Gugusdepan menyerahkan Kibaran-cita kepada Pembina Penegak dan/atau Pembina Pandega untuk diteruskan kepada Pradana yang menerima atas nama Ambalan dan/atau Racanba. Upacara penyerahan Kibaran-cita dihadiri oleh utusan Kwartir Ranting/Kwartir Cabang dan wakil dari Gugusdepan-gugusdepan yang berdekatan.

Nama Ambalan dan/atau Racana
Nama Ambalan dan/atau Racana dipakai/digunakan dalam sebutan untuk Ambalan/Racana yang bersangkutan.
Contoh :
         AMBALAN ADAM MALIK, Gugusdepan Kota Semarang 12.081
         AMBALAN FATMAWATI, Gugusdepan Kota Semarang 12.082
         AMBALAN SOERINGGIT, Gugusdepan Kab. Klaten 01.204.
         RACANA PANCA-DHARMA, Gugusdepan Kodya Pekalongan 05.015.
         dsb.
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana
Tanda/Lambang Ambalan dan/atau Racana dipakai oleh para Penegak dan/atau Pandega warga Ambalan dan/atau Racana dari Gugusdepan yang bersangkutan dalam pakaian seragam Pramuka pada lengan kiri ± 6 cm di bawah jahitan lengan baju, dengan ketentuan dan persyaratan yang diatur oleh Gugusdepan cq Ambalan dan/atau Racana tersebut.


Contoh Kibaran Cita Ambalan Fatmawati Pangkan SMA 6 Semarang

Contoh Kibaran Cita Ambalan Adam Malik Pangkalan SMA 6 Semarang

Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana
a.        Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana digunakan pada Upacara-upacara Adat Ambalan dan/atau Racana dan upacara-upacara hari besar nasional serta upacara-upacara dan acara-acara lainnya yang ditentukan oleh Gugusdepan.

b.       Penggunaan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana harus disertai dengan Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, dengan ketentuan :
b. 1.       Letak Kibaran-cita disebelah kiri Bendera Gugusdepan Bendera Pramuka.
b. 2.       Tongkat Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka harus lebih tinggi dari tongkat Kibaran-cita.
b. 3.       Dalam upacara-upacara/acara yang dipergunakan Kibaran-cita Ambalan dan/atau Racana serta Bendera Gugusdepan/Bendera Pramuka, harus dikibarkan Bendera Kebangsaan Merah-Putih dalam posisi yang lebih terhormat. Penggunaan Bendera Sang Merah Putih sesuai dengan Undang-Undang No 24 Tahun 2009.





Klik Juga