Di sekolah, BP termasuk murid yang
biasa-biasa saja, bukan yang terpandai, malahan murid yang sering mendapat
peringatan dari guru-gurunya karena ketertarikannya bukan pada
pelajaran-pelajaran pokok, tetapi kepada olahraga, hidup di luar, dan bermain
sandiwara. Pernah BP mendaat peringkat ke-12 dari antara 15 orang murid,
menandakan BP tidak cukup baik prestasinya di kelas, Komentar guru untuknya
sangat menyusahkan ibunya, “Has to all intents given up the study of
mathematics.” “Pays not the slightest attention, except in one wekk... or
“Could do well in French, but has become very lazy, often sleep in school.”
Baden-Powell sejak kecil sudah banyak
mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti Charles Darwin,
Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan James Martineau' . Baden-Powell adalah
seorang yang bertipe pekerja keras, beliau tidak mudah putus asa dan penolong.
Hal tersebut dapat terlihat pada sebuah tulisan Baden-Powell, dalam sebuah
suratnya kepada ibundanya.
Setelah menemui banyak kesulitan dalam
memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden-Powell seperti Rugby atau Eton,
akhirya Ny. Henrietta Grace memasukkan Baden-Powell ke harterhouse School di tahun 1870.
Di Charterhouse, Bad -Powell sangat
populer, selain pandai dalam belajar hingga Baden-Powell meraih beasiswa,
Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti :
1) Marching Band,
2) Klub menembak (Rifle Corps)
3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai
pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren
4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya
tulisnya.
5) Kiper kesebelasan Charterhouse.
Di Charterhouse School inilah Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu
'Bathing-Tows!'. Di Chaterhouse School Baden-Powell dijuluki sebagai
“Bathing-Towel” Baden-Powell seorang pemalas, seperti handuk yang basah,
terlihat lesu dan kurang bersemangat saat pelajaran di kelas, tetapi menjadi
bersemangat manakala pelajaran seni dan olah raga.
Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan
sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell memutuskan untuk
bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth,
komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari
akademi militer tersebut Baden-Powell ditempatkan di India, dengan pangkat
pembantu lestnan.
Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan
inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan
kepanduan di Inggris.
Sejarah Baden-Powell Lengkap Ada di link berikut:
Sejarah Lengkap Baden Powell
Julukan Baden-Powell
Biografi Lengkap Baden-Powell
Sejarah Lengkap Baden Powell
Julukan Baden-Powell
Biografi Lengkap Baden-Powell
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment