Lambang Kepanduan Dunia
Lambang Kepanduan Dunia adalah Fleu-de-lis (merupakan bahasa perancis) atau bunga lili. Lambang bunga telah lama dikenal, baik dalam bidang pencarian jejak dan navigasi, maupun menjadi simbol pada kompas sebagai penanda arah Utara.
Lambang Kepanduan Dunia adalah Fleu-de-lis (merupakan bahasa perancis) atau bunga lili. Lambang bunga telah lama dikenal, baik dalam bidang pencarian jejak dan navigasi, maupun menjadi simbol pada kompas sebagai penanda arah Utara.
Lambang fleur-de-lis
melambangkan bahwa seorang pandu akan selalu menunjuk pada jalan kebaikan.
Dalam sejarahnya, penggunaan badge fleur-de-lis telah diperkenalkan oleh Lord
Baden Powell sejak tahun 1897 kepada para pandu tentara yang dilatihnya, ketika
bertugas di India, Baden Powell kemudian memberikan badge sejenis kepada semua
peserta kemah di pulau brownsea pada tahun 1907.
Lambang fleur-de-lis yang
dikenal sekarang diperkenalkan pada
jambore kepanduan dunia ke-8 tahun 1955 oleh Komisioner Nasional Gerakan kepaduan Yunani, Demetrios Alexantos. Bentuk Simbolnya berupa fleur-de-lis yang dilingkari tali yang bersimpul di bagian bawahnya. Tiga helai daunnya melambangkan tiga kewajiban pandu yaitu, kewajiban terhadap Tuhan, Negara dan Sesama. Sementara lingkaran tali bersimpul mati melambangkan sikap persaudaraan Internasional yang tak kenal putus. Dua bintang yang menyertainya melambangkan bahwa Pandu diharapkan bisa memberi penerangan pertolongan dalam garis kebernaran dan keilmuan. Sementara warna putih melambangkan kesuciam dati dan warna ungu menyiratkan bahwa pandu harus memiliki jiwa kepemimpinan dan hati yang penolong.
jambore kepanduan dunia ke-8 tahun 1955 oleh Komisioner Nasional Gerakan kepaduan Yunani, Demetrios Alexantos. Bentuk Simbolnya berupa fleur-de-lis yang dilingkari tali yang bersimpul di bagian bawahnya. Tiga helai daunnya melambangkan tiga kewajiban pandu yaitu, kewajiban terhadap Tuhan, Negara dan Sesama. Sementara lingkaran tali bersimpul mati melambangkan sikap persaudaraan Internasional yang tak kenal putus. Dua bintang yang menyertainya melambangkan bahwa Pandu diharapkan bisa memberi penerangan pertolongan dalam garis kebernaran dan keilmuan. Sementara warna putih melambangkan kesuciam dati dan warna ungu menyiratkan bahwa pandu harus memiliki jiwa kepemimpinan dan hati yang penolong.
Selama ini banyak yang salah untuk
memakai lambang Fleur-de-lis dengan lambang kepanduan inggris (the Scout
Association).
Mengganti Logo
Dengan alasan agar terlihat jelas, agar terlihat lebih bagus
atau alasan estetika yang lain Fleur-de-lis diganti, diubah sedemikan rupa
sehingga menuruti kemauan si pen desain. Kadang warnanya di ubah atau bahkan
bentukkanya
Padahal lambang itu di tetapkan sebagai sesuatu yang
mewakili sesuatu. Tentunya ketika di ubah tidak dapat mewakili sesuatu yang
seharusnya diwakili. Contoh Kita tentunya tidak dapat menerima jika lambang
kebangsaan Indonesia, Garuda Pancasila kehilangan satu helai saja bulu nya.
Ayo kita cermati agar tidak salah
Logo kepanduan Inggris (the Scout Association) |
Fleur-de-lis logo WOSM |
Kompas :
Melambangkan suatu peringatan bagi Pandu/ Pramuka agar selalu berbuat
kebenaran dan dapat dipercaya seperti fungsi kompas, serta tetap menjaga
cita-citanya dan perannya sebagai penunjuk jalan.
Treefoil / Bunga dengan Tiga Ujung :
Melambangkan tiga janji Pandu / Scout Promise
Dua Bintang :
Melambangkan anggota Pandu/ Pramuka berupaya untuk dapat memberi
penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
Tali melingkar dengan ujung membentuk simpul
mati : Melambangkan bahwa sesama Pandu/
Pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar Pramuka di
seluruh dunia.
Warna :
Putih melambangkan jiwa yang berhati suci, sedangkan warna dasar ungu
melambngkan bahwa Pandu/ Pramuka memiliki ketrampilan kepemimpinan dan suka
menolong orang lain.
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment