Lambang Gerakan Pramuka
Seringkali dalam kegiatan keprmukaan ada bentangan spanduk yang dipasang besar di pojok lapangan atau pintu masuk. Dalam spanduk itu pasti ada lambang tunas kepala. Tetapi seringkali kita melihat lambang itu berubah, berbeda, baik warna, bentuk dan ukuran. Kenapa demikian ya? apakah bebas-bebas saja menggunakan lambang Gerakan Pramuka?
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda pengenal yang mewakili sifat, keadaan, nilai. Serta norma yang dimiliki setiap anggota Gerakan Pramuka, seperti yang dicita-citakan oleh Gerakan Pramuka. Lambang gerakan pramuka adalah gambar bayangan tunas kelapa. Lambang ini dirancang oleh Sunardjo Atmodipuro. Beliau adallah pegawai tinggi Depatemen Pertania yang juga menjadi tokok Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda pengenal yang mewakili sifat, keadaan, nilai. Serta norma yang dimiliki setiap anggota Gerakan Pramuka, seperti yang dicita-citakan oleh Gerakan Pramuka. Lambang gerakan pramuka adalah gambar bayangan tunas kelapa. Lambang ini dirancang oleh Sunardjo Atmodipuro. Beliau adallah pegawai tinggi Depatemen Pertania yang juga menjadi tokok Pramuka.
Lambang Tunas kelapa pertama kali di perkenalkan pada 14
Agustus 1961, bersamaan dengan penganugerahan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia kepada Organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961, oleh Presiden Soekarno.
Penjabaran simbol bayangan tunas kelapa sebagai lambang
Gerakan Pramuka diberikan melaluo surat
keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 Tahun 1971
keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 Tahun 1971
• Buah
kelapa/nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan "Cikal", dan
istilah "cikal bakal" di Indonesia berarti: penduduk asli yang
pertama yang menurunkan generasi baru.
• Buah
kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa tiap Pramuka
merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
• Buah
kelapa/nyiur dapat bertahan lama dalam berbagai keadaan. Lambang itu
mengkiaskan bahwa seorang Pramuka adalah sehat dan kuat rokhaniah dan
jasmaniahnya, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan
dalam hidup, dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air
dan bangsa Indonesia.
• Kelapa/nyiur
dapat tumbuh dimana saja, yang membukkan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Melambangkan, bahwa seorang
Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan
dalam keadaan bagaimana pun juga.
• Kelapa/nyiur
tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia. Melambangkan, bahwa seorang Pramuka mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus, mulia dan jujur, dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh
sesuatu
• Akar
Kelapa/nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Mengkiaskan tekad dan
keyakinan seorang Pramuka berpegang teguh pada dasar-dasar dan landasan-landasan
yang baik, benar, kuat dan nyata berupa tekad dan keyakinan yang digunakan untuk
memperkuat diri dalam mencapai cita-citanya
Boleh kah lambang di ubah
Sering kali kita salah menempatkan sebuat lambang gerakan
pramuka. Dengan alasan agar terlihat jelas, agar terlihat lebih bagus atau
alasan estetika yang lain lambang Gerakan Pramuka di ganti, di ubah sedemikan
rupa sehingga menuruti kemauan si pen desain. Kadang warnanya di ubah atau
bahkan bentukkanya
Padahal lambang itu di tetapkan sebagai sesuatu yang
mewakili sesuatu. Tentunya ketika di ubah tidak dapat mewakili sesuatu yang
seharusnya diwakili. Contoh Kita tentunya tidak dapat menerima jika lambang
kebangsaan Indonesia, Garuda Pancasila kehilangan satu helai saja bulu nya.
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga
No comments:
Post a Comment