Wednesday, November 21, 2018

Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan Ambalan Penegak


Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan
 Pada Golongan Penegak

Upacara adalah Serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan khidmad dan tertib, sehingga merupakan kegiatan teratur untuk menciptakan kebiasan yang mengarah kepada budi pekerti yang luhur. 
Dalam Gerakan Pramuka, Upacara diatur dalam PP 178 tahun 1979 mengenai upacara dalam Gerakan Pramuka. 
Macam Upacara dalam Gerakan Pramuka antara lain: 
       Umum
       Buka Tutup Lat
       Pelantikkan
       Kenaikan Tingkat
       Pindah Golongan
       Meninggalkan Ambalan/Racana

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak. Pedomannya adalah PP tersebut di atas, tetapi telah ditambahkan dengan kesepakan dalam kegiatan Pitaran Pelatih Pusdiklatcab Cakrabaswara Kota Semarang, sehingga jika ada sedikit perbedaan dengan pelaksaaan di Ambalan adik atau kakak bisa saja terjadi. Semoga dapat memberikan sedikit gambaran. 

  1. Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak
Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut Persiapan
a.    Kerapihan setiap anggota ambalan.
b.    Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
Acara Pokok
a.    Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
b.    Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
·         Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
·         Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
c.    Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.
·         Laporan Pradana saat menjemput pembina
“Lapor Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak Siap dilaksanakan, Apakah kakak berkenan hadir dan memberikan Amanat ?
·         Jawaban Pembina ada 3 hal
Saya hadir dan memberi amanat
Saya hadir, tetapi tidak memberikan amanat, saya menitipkan pesan kepada pradana
Saya tidak tidak dapat hadir

d.    Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku. (Pradana Kembali ke tengah dan menghadap barisan)
e.    Pradana balik kanan penghadap tiang bendera.
f.     Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya.
·         Pradana balik kanan menghadap tiang bendera adalah isyarat petugas bendera untuk mengibarkan bendera
·         Petugas menuju ke tiang bendera dengan langkap Tegap
·         Setelah di rentangkan sempurna, petugas bendera memberikan isyarat “bendera siap”
·         Pradana memimpin penghormatan “Kepada Sang Merah Putih, Hormat, Grak”
·         Setelah  bendera sampai di puncak tiang, Pradana memberi aba-aba “tegak grak.
·         Pada waktu pengibar bendera maju, petugas pembaca sandi ambalan geser ke kanan, merapatkan barisan
·         Setelah selesai mengibarkan bendera petugas memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih, setelah itu kembali ke paling kiri barisan dengan langkah biasa
g.    Pembina Penegak atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan.
·         Teks Pancasila diberikan dari pembantu pembina kepada pembina
·         Pembina Penegak maju tiga-empat langkah (langkah terbatas) hadap kiri
·         Setelah selesai kembali ke tempat semula
·         Pembina mengembalikan teks kepada pembantu pembina
h.    Pembacaan Dasadarma / Sandi Ambalan oleh petugas
·                    Petugas maju empat langkah
·                    Petugas bendera bergeser merapatkan barisan ke kanan
·                    Dibacakan dengan keras dan khitmat
·                    Tidak di tirukan oleh peserta  
·                    Saat dibacakan Sandi Ambalan Peserta yang lain melaksanaan sikap adat
·                    Petugas kembali ke barisan paling kiri
i.      Amanat dari Pradana/Pembina.
·         Pembina jika memberikan amanat maju ke depan peserta
·         Gerakan otomatis, saat pembina istirahat yang maka peserta istirahat, pembina siap, peserta siap
j.     Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Penutup
a.    Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.
b.    Dapat diambil alih oleh Dewan Ambalan lain
c.    Dapat diambil alih oleh pinsa


  1. Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak
a.    Kerapihan setiap anggota ambalan.
b.    Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
Acara Pokok
a.    Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bersaf.
b.    Laporan Pemimpin Sanga kepada Pradana.
·         Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga.
·         Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan.
c.    Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga.
·         Laporan Pradana saat menjemput pembina
“Lapor Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak Siap dilaksanakan, Apakah kakak berkenan hadir dan memberikan Amanat ?
·         Jawaban Pembina ada 3 hal
Saya hadir dan memberi amanat
Saya hadir, tetapi tidak memberikan amanat
Saya tidak tidak dapat hadir

d.    Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku. (Pradana Kembali ke tengah dan menghadap barisan)
e.    Pradana balik kanan penghadap tiang bendera.
f.     Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih
·         Pradana balik kanan menghadap tiang bendera adalah isyarat petugas bendera untuk mengibarkan bendera
·         Petugas menuju ke tiang bendera dengan langkah biasa, sampai di tempat penurunan bendera, sebelum mengurai tali petugas memberikan penghormatan kepada Sang Merah Putih
·         Setelah tali sudah di urai dan dipegang sempurna, petugas bendera memberikan isyarat “bendera siap”, Pradana memimpin penghormatan “Kepada Sang Merah Putih, Hormat, Grak”
·         Setelah sampai bawah dan bendera di rentangkan sempurna, Pradana memberi aba-aba “tegak grak.
·         Pada waktu pengibar bendera maju, petugas pembaca sandi ambalan geser ke kanan, merapatkan barisan
·         Ketika Pulang menuju ke barisan paling kanan, Petugas tidak boleh balik kanan, menuju ke barisan menggunakan langkap tegap karena sedang membawa bendera Kebangsaan
g.    Pengumuman Pembina/pradana tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain.
h.    Pembacaan renungan oleh petugas.
·         Petugas maju empat langkah
·         Petugas bendera bergeser merapatkan barisan ke kanan
·         Ketika pembacaan renungan, tidak ada sikap adat
·         Peserta mendengarkan dengan khitmat
·         Petugas kembali ke barisan paling kiri
i.     Pradana memimpin berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
j.     Laporan pradana kepada pembina bahwa upacara telah selesai
k.    Pradana membubarkan barisan.

Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji  Hub 085 743 109 113 ( hanya  SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)
Info Terbaru





No comments:

Post a Comment