Pesta Siaga Bukan Perlombaan Untuk Mencari Kejuaraan
Pramuka Siaga adalah anggota muda Gerakan Pramuka yang berusia antara 7-10
tahun. Pada Periode ini merupakan kehidupan masa kecil yang indah dan menyenangkan. Anak-anak
seusia ini memiliki sifat unik dan beragam yang
pada dasarnya merupakan pribadi yang aktif dan tidak pernah diam. Mereka senang dengan lingkungan sekitarnya dan
pada umumnya sangat kreatif.
Perkembangan
kejiwaan anak usia Siaga perlu dihayati oleh pembinanya melalui pengenalan dan pemahaman sifat-sifat
karakter. Sifat karakter Pramuka Siaga:
a. sifat
karakter yang positif antara lain:
·
senang bermain, bergerak dan bekerja
·
senang meniru, senang menghayal;
·
senang menyanyi, gemar mendengar cerita;
·
senang bertanya, ingin tahu, ingin
mencoba;
·
senang pamer, senang disanjung, senang
kejutan;
·
spontan, lugu, polos;
·
senang bersenda gurau dan lain-lain.
b. sifat
dan karakter yang kurang positif antara lain:
·
labil,
emosional, egois;
·
manja, mudah putus asa;
·
sensitif, rawan, mudah kecewa;
·
malu-malu, memerlukan perlindungan dan
lain-lain.
·
Dengan
memanfaatkan sifat karakter Siaga baik yang positif maupun yang kurang positif, Pembina
mengemas kegiatan latihan di perindukan antara lain dalam bentuk permainan yang penuh gerak, cerita,
dongeng, nyanyian dan tari. Bermain
adalah dunia Pramuka Siaga. Bermain sebagai
proses pendidikan merupakan alat
utama pembinaan Siaga, di mana mereka dengan riang gembira, penuh semangat dan penuh kebebasan, giat melibatkan diri
dalan kegiatan permainan.
Pesta siaga bukan lomba tingkat
Awalnya saya
mengira bahwa pesta siaga adalah seperti lomba tingkat (LT), ya perlombaan di
golongan penggalang, ada LT 1 di tingkat Gudep, pemenangnya akan maju berlomba
di LT 2 Tingkat Kecamatan, pemenang LT 2 akan maju di LT 3 dan akhirnya akan
final di LT 5 di tingkat nasional. Kenapa saya berfikir demikian, karena selama
bertahun-tahun itu yang saya saksikan, ada pesta siaga di tingkat ranting,
pemenang tingkat ranting akan maju ke tingkat kota, pemenang tingkat kota maju
ke tingkat binwil dan akhirnya pemenang di tingkat bimwil akan maju persari di
kwartir daerah. Ternyata hal tersebut
tidak sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional no 131 tahun 1976 tentang Petunjuk
penyelenggaraan Pesta siaga.
Pengertian
Pesta siaga pada jukran tersebut adalah pertemuan para pramuka siaga, yang
berisi acara kegiatan bersama antara perindukan beberapa gugusdepan pramuka. Ditegaskan pula pada point sifat kegiatan pesta
siaga bukan perlombaan untuk mencari kejuaraan. Sangat tegas bahwa pesta siaga bulanlah kegiatan perlombaan.
Pesta Siaga, Giat Persaudaraan
Sasaran
pesta siaga adalah membina dan mengembangkan kekeluargaan dan persaudaraan
antar sesama
pramuka siaga. Saya tidak tahu, sejak kapan
format kegiatan pesta siaga berubah, dari format kegiatan persaudaraan menjadi
format perlombaan.
Pesta
siaga merupakan satu-satunya
pertemuan pramuka untuk golongan siaga, bentuk kegiatannya : Rekreasi, Permainan bersama, Darmawisata, Pasar siaga (bazar), Ketangkasan dan
ketrampilan, Karnaval, Perkemahan siang hari
(dagkamp), Pameran
(exposisi), Pesta
seni budaya dan Lain-lain
Pesta
siaga bukan perlombaan untuk mencari
kejuaraan. Sesuai dengan perkembangan jasmani dan rokhani pramuka siaga. Pesta siaga besifat: hiburan/rekreatif, kreatif riang gembira dan banyak
gerak memang untuk memberi semangat
dan gairah pramuka siaga. Dengan tidak mengurangi semua sifat pesta siaga,
sebagian acara kegiatannya dapat dilombakan, bukan semua kegiatan dalam kegiatan pesta siaga dilombakan. Perlombaan merupakan pengembangan metode kegiatan berkelompok, bekerjasama dan berkompetisi, namum perlu diingat bahwa perlombaan dalam peserta siaga sifatnya hanya untuk memberikan semangat kompetisi, bukan perlombaan untuk memperoleh kejuaraan dan kemenangan layaknya olimpiade.
a. Acara Pesta Siaga agar disusun sedemikian rupa sesuai bentuk kegiatan. Misalnya:
·
dalam
kegiatan karnaval ada lomba topeng, pakaian lucu, sepeda hias dll.
·
Dalam
permainan bersama ada permainan keterampilan, ketangkasan, persaudaraan dll.
· Dalam
pentas seni budaya ditampilkan macam-macam kemampuan Pramuka Siaga,
senitari,seni lukis,senisuara,deklamasi dll.
b. Penyajian acara
diatur dan disusun secara berencana agar:
· Bervariasi,
menarik, membangkitkan rasa gembira, membanggakan dan tidak menjemukan.
·
Menambah
pengalaman,pengetahuan,keterampilan,ketangkasan dan ketajaman indera.
·
Memupuk
dan mempertebal kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
·
Menimbulkan
rasa ikut serta, ikut berbuat dan ikut bertanggung jawab.
·
Memupuk
rasa persaudaraan,menghargai orang lain dan setia kawan
Semoga ini dapat menjadi referensi bagi kita semua,
bahwa kegiatan pesta siaga adalah kegiatan milik siaga, kita sebagai pembina
bertugas menfasilitasi kegiatan tersebut. Kita perlu merubah mindset kita,
bahwa ini ajang siaga umtuk bermain, bukan ajang gensi pembina. Siaga bukan
atlet yang berlomba untuk memenangkan perlombaan. Biarkan anak siaga yang kita bina senang
bermain dengan teman baru mereka, bukan bermungsuhan dengan lawan mereka. harapannya anak-anak siaga pulang dari pesta siaga akan pulang membawa kenangan bermain dengan teman baru, bukan tangisan karena kekalahan melawan mungsuh baru. Kwartir pun sebagai penyelenggara kegiatan perlu berbenah, mari kembalikan roh kegiatan pesta siaga, ini giat
persaudaraan bukan giat pretasi.
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
- Naskah Pelantikan Penggalang Ramu
- Surat Keterangan Pelantikan Penggalang Ramu
- Upacara Pembukan Latihan Pasukan Penggalang
- Upacara Pindah Golongan dari siaga ke penggalang
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085743109113 ( hanya SMS dan Wa, Tidak menerima telp. Mohon memperkenalkan diri terlebih dahulu)
Info Terbaru
No comments:
Post a Comment