Menaksir Volume
Ragam Ketrampilan Menaksir
Dalam suatu perjalanan, terkadang kita dihadapkan dengan suatu keadaan yang
mengharuskan untuk menaksirkan dahulu kondisi medan yang akan dihadapi.
Maksudnya agar saat kita melewati medan tersebut kita tidak terjebak dalam
kesulitan atau bahaya. Misalnya sebelum kita menyeberangi sungai, kita harus
menaksir lebar sungai, kedalaman serta kecepatan arusnya. Peramalan bentuk
awan, suara debur pantai, bau-bauan yang berbahaya, dan lain sebaginya. Hasil
penaksiran yang dapat tentu tidak selalu tepat 100 %, tetapi minimal mendekati.
Ketelitian hasi penaksiran, akan tergantung dengan kecermatan dan pengalaman.
Aproksimasi atau menaksir adalah metode untuk mengira-ira,
karena kita tidak menggunakan sebuah alat ukur untuk memastikan sebuah ukuran.
Penaksiran adalah proses mengetahui sejumlah hal di alam melalui panca indra,
anggota tubuh dan pengalaman, kadang dengan bantuan alat yang minimal.
Salah satu nya adalah menaksir volume sebuah benda.
Volume adalah kapasitas adalah penghitungan seberapa
banyak ruang yang bisa ditempati dalam suatu objek. Benda di sekitar
kita memunyai benduk yang bebeda beda. Ada yang teratur dan ada yang tidak
teratur.
Jika benda tersebut mempunyai bentuk yang
teratur dan dapat kita ukur, maka kita dapat mengukur dengan mudah menggunakan
rumus matematika
a.
Bangun
berbentuk Kubus : V = s³
atau
V
= sisi x sisi x sisi
b.
Bangun
berbentuk Balok : V = plt
V
= panjamg x lebar x tinggi
c.
Bangun
benbentuk tabung : V = π × r × r × t
V = π × r² × t
V = πr²t
π = 3,14 atau 22/7
d. Bangun berbentuk Kerucut
π =
3,14 atau 22/7
e.
Bangun
berbentuk Limas Segitiga
: V = ⅓ × La × t
La
= ½ x as x ts
as
= alas segitiga
ts
= tinggi segitiga
f.
Bangun
berbentuk Limas segi empat
V = ⅓ × La × t
La = p x l
g.
Bangun
berbentuk bola : V = 4/3 × π × r³
h.
Bangun
berbentuk Prisma : V = Luas alas × t
Namun
bagaimana jika ternyata bentuknya tidak teratur ?
Volume
Benda Tak Beraturan Sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui bagaimana
menentukan volume botol minum yang berbentuk tabung. Selain itu kita juga bisa
menentukan volume suatu benda asalkan berbentuk teratur seperti balok, kerucut,
dan lain sebagainya dengan menggunakan rumus volume bangun ruang yang telah
dipelajari pada materi sebelumnya. Lalu bagaimana cara kita mendapatkan volume
benda yang tidak beraturan seperti batu, bongkahan kayu, hingga mobil mainan?
Untuk
mendapatkan volume benda tak beraturan itu kita perlu memanfaatkan prinsip
perpindahan air. Ada dua cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menggunakan
gelas ukur atau menghitung air yang berpindah dari gelas ukur satu ke gelas
ukur yang lain.
Menggunakan
Gelas Ukur
1.
Menyiapkan gelas ukur yang telah diisi air.
2.
Catat volume air mula-mula.
3.
Masukkan benda yang akan dicari volumenya.
4.
Catat volume air setelah benda dicelupkan.
5.
Hitung volume benda tercelup dengan menggunakan selisih volume air yang telah dicelupi
benda dengan volume air mula-mula.
Untuk memudahkan pemahaman, dapat diperhatikan contoh soal berikut.
Pada gambar awal,
mula-mulai kita isi gelas ukur dengan air sebanyak 50ml. Setelah kita
memasukkan benda ke dalam gelas ukur itu, volume di dalam gelas ukur bertambah
menjadi 70ml. Maka untuk mendapatkan berapa volume benda itu dapat ditentukan
dengan menghitung selisih antara volume air setelah benda tercelup dengan
volume air mula-mula. Kita dapatkan volume benda tercelup sebesar 20ml, yaitu
70ml dikurangi 50ml.
(rumus
volume benda tak beraturan)
Perpindahan
Volume Air
1.
Menyiapkan gelas ukur (berbentuk seperti teko) yang terisi penuh oleh air
hingga permukaan air tepat pada ujung penuang dari gelas ukur.
2.
Siapkan gelas ukur kosong (ukuran biasanya lebih kecil) di sisi yang tepat akan
menampung tumpahan air dari gelas ukur dengan penuang.
3. Masukkan benda yang akan dicari volumenya
ke dalam gelas ukur yang berbentuk seperti teko dengan perlahan. Pastikan benda
tercelup seluruhnya di bawah permukaan air.
4.
Pada saat benda dicelupkan akan terjadi perpindahan akan terjadi perpindahan
air dari gelas ukur (yang berbentuk seperti teko) ke gelas ukur kosong. Catat
volume air yang tumpah atau berpindah tersebut.
5.
Volume air yang berpindah itu adalah volume dari benda yang dicelupkan. Untuk
memudahkan pemahaman, dapat diperhatikan contoh soal berikut.
Gambar
di atas menunjukkan salah satu cara untuk mengukur volume sebuah batu. Volume
batu tersebut dapat kita peroleh dengan menghitung seberapa banyak air yang
tumpah atau berpindah dari tabung yang besar ke tabung yang kecil. Dengan
memperhatikan gambar, kita dapat simpulkan bahwa volume batu tersebut 10ml
adik-adik, ternyata seorang pramuka tidak kemana mana selalu membawa tabung pengukur seperti di dalam laboratorium. Untuk itu kita dapat menggunakan ember.
Misal Kita Punya Ember yang memiliki ukuran volume 10 liter air jika di isi penuh
kita akan menaksir Sebuat batu..
Menggunakan ember
1. Menyiapkan ember yang telah diisi air. sampai setengahnya kira kira volume nya 5 liter
2. tandai ember volume air mula-mula. (1/2 ember)
3. Masukkan benda yang akan dicari volumenya.
4. tandai ember volume air setelah benda dicelupkan.
5. lihat selisih volume air yang telah dicelupi benda dengan volume air mula-mula.
6. Misal ternyata bertambah hampii 3/4 Ember berarti Volume batu adalah
(3/4 x 10) liter - (1/2 x 10)Liter
7,5 Liter - 5 Liter
2,5 liter
Perhatikan gambar
Cara ini mungkin tetap ada selisih
karena ember bentuknya tidak seperti tabung, bagian bawah lebih kecil dari pada bagian atas. paling mendekati adalah mengunakan kaleng Cat Bekas yang besar. karena bentuknya tabung.
silahkan di coba ya adik -adik
tetap semangat berlatih ya
Pengertian Menaksir
Menaksir Lebar
Menaksir Kedalaman Sungai
Menaksir Kecepatan Arus
Menaksir Tinggi
Menaksir Waktu Tempuh Perjalanan dan Menaksir jarak
Menaksir Cuaca
Menaksir Berat
No comments:
Post a Comment