.
Team SAR Pramuka
Apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata SAR? Pasti
segera akan terpikirkan mengenai adanya bencana, kapal hilang, orang tersesat
di gunung dan sebagainya. Lalu, siapa yang melaksanakan SAR? Pati team SAR.
Team SAR itu siapa ? BASARNAS. Lalu bagaimana jika BASARNAS tidak ada? Siapa
yang akan melakukan pertolongan? Siapa yang akan mencari korban bencana, kapal
hilang, orang tersesat di gunung dan sebagainya ?
Kadang kita tidak terpikirkan. Sebenarnya SAR adalah
perilaku alami yang sering kita laksanakan, kita sering praktekkan walau kita
bukan team SAR, bukan anggota BASARNAS.
Mari kita bahas satu persatu, sesuai PP No 12 tahun
2000 tentang pencarian dan pertolongan, pasal 1 point 1. Pencarian dan
pertolongan untuk selanjutnya disebut SAR (Search and Rescue) adalah usaha dan
kegiatan meliputi :
1. Mencari,
menolong, dan menyelematkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang
atau menghadapi bahaya dalam musibah pelayaran dan atau penerbangan.
2. Mencari
kapal dan atau pesawat udara yang mengalami musibah.
Namun, secara umum SAR (Search and Rescue) adalah
usaha pencarian dan atau pertolongan/penyelamatannnn terhadapkorban dan atau
material berharga lainnya di lokasi.medan yang sulit untuk dijangkau dalam
suatu musibah/bencana.
Ada dua hal point utama dalam SAR adalah usaha
pencarian dan pertolongan. Kegiatan ini sebenaranya sering kita laksanakan,
walau kita buka anggota SAR. SAR pada hakekatnya adalah suatu kegiatan
kemanusian yang dijiwai oleh falsafah Pancasila dan merupakan kewajiban bagi
setiap warga negara Indonesia. Kegiatan tersebut meliputi segala upaya dan
usaha pencarian, pemberian pertolonganm dan penyelamatan jiwa manusia dan harta
benda yang bernilai dari segala musibah baik dalam penerbangan, pelayaran, bencana
maupun musibah lainnya.
Pada hakekatnya membantu orang lain yang terkena
musibah/bencana adalah kewajiban setiap orang. Kita wajib menolong orang yang
membutuhkan bantuan kita, terlebih jika tidak membahayakan jiwa kita dan kita
memiliki ketrampilan atau kemampuan untuk menolong. Jadi usaha SAR bukan
merupakan kewajiban team SAR atau BASARNAS saja, tetapi merupakan kewajiban
setiap orang terlebih warga negara Indonesia.
Setelah kita tahu, bahwa usaha pencarian dan
pertolongan itu adalah kewajiban kita bersama. Kita perlu bertanya apa yang
akan kita laksanakan jika ada bencana/musibah. Apa yang dapat kita bantu, agar
usaha pencarian dan pertolongan dapat berjalan dengan baik. Tentu
tidak hanya bermodalkan semangat dan jiwa menolong.
Dalam pelaksanaan kegiaan operasi SAR dibutuhkan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan teknis SAR serta beberapa disiplin ilmu sebagai
penunjang/pendukung. Ilmu pengetahuan dan ketrampilan serta disiplin pendukung
sebagai berikut :
- Pengetahuan dasar SAR yang meliputu : organisasi SAR, organisasi
operasi SAR, Filososfi SAR, dll
- Teknik pencarian (search)
a. Teknik
pencarian di Darat
b. Teknik
pencarian di Laut
- Unsur pertolongan/penyelamatan (rescue)
a. Medical
First Responder (MFR)
b. Evakuasi
- Unsur pendukung/penunjang
a. Navigasi
b. Mountaineering
c. Komunikasi
Lapangan
d. Persiapan
Perbekalan Pakaian & Makanan
e. Teknik
Survival, dll
Kemampuan/ketrampilan tersebut paling tidak harus
dikuasi oleh orang awam, terutama orang awan yang sering berkecimpung
dalam kegiatan alam seperti pecinta alam, pejelajah, Pramuka,
nelayan, dan lain sebagainya yang tergolong kegiatan beresiko tinggi. Kenapa ?
karena jika ada musibah atau yang menimpa teman atau orang disekitar, dapat
segera melakukan tindakan pencarian dan pertolongan, dapat membantu jika team
SAR datang, atau paling tidak kita dapat memberi petunjuk secara benar dan
melakukan tindakan yang benar jika terjadi musibah.
Ingat pertolongan yang segera, tepat dan cepat dalam
suatu usaha pertolongan merupakan hal yang sangat penting. Karena berhubungan
dengan jiwa atau keselamatan korban.
Kompetensi dasar yang kita miliki sebelum kita ikut
terjun dalam usaha pertolongan adalah :
- Fisik yang prima dan sikap mental yang tangguh.
- Memiliki pengetahuan yang cukup.
- Memiliki ketrampilan dasar yang ada.
- Mampu menjalin koordinasi yang baik.
Walaupun, usaha SAR adalah kewajiban setiap orang,
tetapi tidak semua orang boleh diijinkan, harus ada kompetensi dasarnya.
Alasannya adalah :
1. Mempertimbangkan
keselamatan penolong
Tidak hanya
bermodal semangat saja, semangat tanpa fisik yang prima, ketrampilan dan
pengetahuan yang tidak cukup bisa jadi akan mencelakankaan penolong. Tidak
mungkin melakukan operasi dengan kondisi fisik yang sakit atau lemah.
2. Mempertimbangkan
efektif dan efisiensi operasi.
Dengan
membawa team yang kondisi fisik prima, pengetahuan dan ketrampilan cukup dan
mempunyai kerjasama team yang bagus akan membuat operasi yang dilaksanakan
berjalan dengan efektif dan efisien. Ingat kecepatan dan ketepatan sangat
berhubungan dengan keselamatan jiwa korban.
Dari uraian di atas, maka jelas bahwa usaha
pertolongan kita bersama. Untuk dapat membantu usaha pertolongan kita
memerlukan ketrampilan dan pengetahuan yang cukup. Selain itu kondisi fisik
yang kuat dan Prima juga sangat dibutuhkan.
Bencana/musibah tidak pernah kita tunggu
kedatangannya, tetapi apabila ia datang, maka kita harus siap untuk
menghadapainya dengan berbekal kondisi fisik yang prima, pengetahuna,
ketrampilan dan koordinasi yang matang
UBALOKA
Unit Bantu Pertolongan Pramuka (UBALOKA) merupakan suatu unit di bawah
Dewan Kerja guna menampung anggota Gerakan Pramuka yang berminat dan
berkemampuan di bidang pertolongan dan tugas-tugas kemanusian serta pelestarian
alam sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Satya dan Dasa Darma yaitu menolong
sesama hidup yang didasari rasa cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Berbekal ketrampilan, rasa saling tolong menolong, kedisiplinan dan jiwa
rela berkorban untuk sesama, kami berusaha untuk selalu siap, cakap, dan
tanggap dalam memberikan pertolongan terhadap kecelakaan, musibah, dan bencana
yang terjadi kapan dan di mana pun secara cepat, tepat dan benar.
Ubaloka Kota Semarang selalu eksis dalam memberikan bantuan kemanusiaan
saat terjadi musibah di kota semarang. Dalam setiap aksianya kami selalu
berusaha untuk memberikan bantuan yang terbaik dan selalu memegang amsal.
Berikut Link yang mungkin juga berguna untuk kakak Pembina Pasukan Penggalang :
Sebagai referensi kakak penegak dalam kegiatan Serah terima Jabatan Pengurus Dewan Ambalan :
Kunjungi Perpustakaan Pramuka (khusus buku Kepramukaan) di Kwarcab Kota Semarang. Jl Prof Hamka 234 komplek Kecamatan Ngaliyan. Setiap hari selasa pukul 15.00-17.00 WIB atau Hub kak Awang Wisnuaji Hub 085 743 109 113 ( hanya SMS atau WA, tidak menerima telp)
Klik Juga